Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menyambut kabar baik yang datang dari Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selasa (4/5), BPTP NTT menggelar Panen Raya Padi dan Pakan Ternak di Naibonat dan Lili, Kabupaten Kupang.
BPTP NTT sukses mengembangkan inovasi jenis Padi Inpari Nutri Zinc di NTT.
Baca: Sumarsono Panen Raya Padi MSP 13 di Lampung Tengah
"Kandungan gizi dalam Padi Inpari Nutri Zinc menghasilkan ratusan enzim yang berfungsi menyembuhkan luka, sintesa protein, menjaga kesuburan, dan meningkatkan daya tahan tubuh," ujar Ansy.
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, benih padi Inpari Nutri Zinc ini adalah hasil inovasi Balitbangtan Kementan yang secara khusus ditujukan untuk mengurangi stunting.
"Dalam rapat-rapat dengan Kementan, saya selalu mendorong agar Balitbangtan menghasilkan inovasi-inovasi untuk memajukan pertanian Indonesia," ujar Ansy.
Politisi asal NTT itu menjelaskan, benih Padi Inpari Nutri Zinc sangat cocok dikembangkan di NTT. Mengingat, tingkat stunting di NTT nomor tiga tertinggi nasional.
Pada acara panen raya, pihak BPTP juga mengalokasikan bantuan benih padi Inpari Nutri Zing dan pakan ternak berupa lamtoro masing-masing 1 (satu) ton/1000 kg untuk diserahkan kepada petani.
Hadir saat panen raya pimpinan Balai Besar Pengkajian Teknologi Pertanian Bogor, Pimpinan Komisi II DPRD NTT, jajaran BPTP NTT, Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang, Balai Karantina Pertanian Kelas II Kupang, Dinas Pertanian Provinsi NTT, dan Dinas Pertanian Kabupaten Kupang.
"Tiga staf saya, Mario Fransiskus Hurek Making, Yustinus Oswin M, dan Roni Menge turut hadir dalam panen raya ini. Saya mengucapkan selamat dan profisiat atas kesuksesan inovasi BPTP NTT yang berujung panen raya," ujar Ansy.
Baca: Hadiri Panen Raya, Nina Agustina Dukung Kedaulatan Pangan
Tahun ini, sambung Ansy, pihaknya menggandeng BPTP NTT mengembangkan kebun benih bawang putih, padi dan jagung di Kabupaten Malaka, Kabupaten Sumba Timur, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Dalam pertemuan virtual baru-baru ini, Ansy berharap BPTP NTT terus berbenah dan mentransformasi diri menjadi salah satu pelopor-penggerak inovasi pertanian dan peternakan di NTT.
"Lebih dari itu, BPTP harus mentransfer berbagai keberhasilan inovasi pertanian dan peternakan, untuk meningkatkan kapasitas penyuluh, petani, dan peternak," pungkasnya.