Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengungkapkan, Indonesia selalu melakukan impor daging sapi setiap tahun.
Berdasarkan data BPS, terjadi peningkatan impor daging yang signifikan. Impor daging sejenis lembu dari beberapa negara pada tahun 2015 tercatat sebesar 50.689,7 ton, dan tahun 2019 meningkat menjadi 262.251,3 ton.
Baca: Ansy Lema Atasi Kemiskinan NTT dengan Pertanian Lahan Kering
Hal itu diungkapkan Ansy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (PKH Kementan) Dr Nasrullah, baru-baru ini.
"Artinya, terjadi peningkatan hingga 400% selama kurun waktu lima tahun terakhir (dari 2015 ke 2019). Hal ini berarti ketergantungan Indonesia terhadap impor daging sangatlah tinggi," ujar Ansy
Baca: Ansy Lema Desak KKP Wujudkan Keadilan Substantif
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, kebutuhan konsumsi sapi di Indonesia mencapai 700 ribu ton per tahun. Sedangkan, produksi sapi dalam negeri hanya sebesar 400 ribu ton.
"Dengan demikian, maka ada selisih 300 ribu ton yang perlu disiapkan dengan cara mengimpor," ujar Ansy.
"Maka kepada Dirjen PKH Kementan Bapak Dr Nasrullah, saya mendesak agar dilakukan pengurangan secara gradual ketergantungan impor sapi," tambahnya