Ikuti Kami

Ansy Ingatkan KLHK Jaga Konservasi Alam Babel

Ansy mengingatkan, saat ini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat lahan-lahan hutan produksi yang dipinjam-pakaikan.

Ansy Ingatkan KLHK Jaga Konservasi Alam Babel
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Pangkalpinang, Gesuri.id -  Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) memberikan sejumlah catatan penting kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam perannya sebagai penjaga konservasi serta melaksanakan pembangunan keberlanjutan. 

Ansy mengingatkan, saat ini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat lahan-lahan hutan produksi yang dipinjam-pakaikan, bahkan ada yang ingin dialihfungsikan untuk tujuan-tujuan komersial.

Baca: Dekranasda Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Pengrajin Tenun

“Saya memberikan catatan bahwa KLHK itu harusnya tampil sebagai penjaga konservasi bukan pemberi izin investasi karena pembangunan kita hari ini harusnya tidak lagi prospektif yang semata-mata berorientasi pada akumulasi profit dan kemudian melupakan prinsip kelestarian, prinsip keberlanjutan konservasi dan lingkungan hidup,” tegas Ansy Lema, sapaan akrabnya saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI ke Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) wilayah XIII Pangkal Pinang, Babel, Kamis (11/11).

Lebih lanjut Anggota Fraksi PDI-Perjuangan DPR RI itu juga menyoroti mengenai pemberian izin investasi maupun izin pinjam-pakai dari pemerintah, terutama kepada korporasi yang bisa merusak lingkungan hidup. 

Terlebih Babel merupakan provinsi yang mayoritas wilayahnya adalah wilayah pertambangan, sehingga ke depannya harus lebih memperhatikan pelestarian lingkungan hidup.

Baca: Prasetyo Edi Pangkas Anggaran BTT Pemprov DKI, Rp 2 Triliun

“Saya terus terang memberikan catatan kritis dan tegas kepada KLHK untuk tidak mudah memberikan persetujuan, terutama apabila kita melihat sudah banyak hutan kita yang dikonversi dan kemudian hutan-hutan kita ini rusak. Kita tahu bahwa esensi dari pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals itu tidak saja berorientasi pada akumulasi profit untuk kepentingan korporasi, tetapi selain ada korporasi ada negara dan juga ada masyarakat sipil,” tegas Ansy Lema.

Kunjungan kerja Panja Penggunaan, Pelepasan dan Pengrusakan Kawasan Hutan Komisi IV DPR RI ke Babel dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini (F-PKB), dan diikuti Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina (F-PDI Perjuangan), Renny Astuti (F-Gerindra) Hermanto dan Saadiah Uluputty dari F-PKS, serta Ema Umiyyatul Chusnah dan Asep Ahmad Maoshul Affandy dari F-PPP.

Quote