Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) memberikan catatan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), terkait bantuan mesin pakan ikan yang akan dialokasikan pada tahun 2022.
Hal itu disampaikan Ansy dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI perdana tahun 2022 bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, baru-baru ini.
Baca: Ansy Desak Segera Realisasikan Bantuan Sapi Sumba Ongole
"Lima kelompok yang saya ajukan proposalnya (3 di Kota Kupang dan 2 di Kab Rote) dinyatakan tidak layak verifikasi oleh KKP karena tidak sesuai dengan kapasitas kelompok dalam menghasilkan pakan sebanyak 200 kg per jam," ungkap Ansy.
Ansy menegaskan, KKP sudah melakukan verifikasi secara online. Karena itu, mestinya tim KKP turun lapangan untuk verifikasi.
"Saya tegaskan, perspektif yang dipakai KKP jangan melulu prespektif Jakarta, melainkan perspektif Rote Ndao dan Kota Kupang," tegas Anggota DPR RI Dapil NTT II itu.
Ansy menjelaskan, aspek kontekstualitas dan dimensi lokalitas dalam memberikan bantuan bagi rakyat harus dipertimbangkan oleh KKP.
Kondisi, situasi dan kemampuan nelayan di masing-masing daerah tidak bisa disama-ratakan.
"Dalam memberikan bantuan, KKP harus menyesuaikan dengan konteks lokal nelayan NTT sebagai bentuk keberpihakan kepada nelayan kecil di sana," tegas Ansy.
Baca: Ansy Lema Pertanyakan Kemajuan Program Lumbung Pangan
Untuk ke sekian kalinya, Ansy juga menyampaikan tentang bantuan 21 unit rumah tahun 2004 untuk para nelayan di Kota Kupang.
Ansy menegaskan, hingga saat ini, status kepemilikan rumah tersebut belum jelas.
"KKP harus bisa memberikan kepastian terkait hal ini," tegasnya.