Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang, Jawa Tengah Hendrar Prihadi menyatakan akan menutup tiga sungai di muara Sungai Tenggang, Sringin, dan Babon.
Hendi begitu sapaan hangat Hendrar Prihadi menyatakan penutupan Sungai Tenggang, Sringin, dan Babon, ini merupakan bagian proyek revitalisasi dan normalisasi empat sungai di Kota Semarang.
Baca: Pemkab Tasikmalaya Tetapkan 14 Hari Masa Tanggap Darurat
Langkah penutupan sungai ini sambung Hendi untuk mengantisipasi banjir pada musim hujan.
"Mestinya tidak ada masalah rob. Sehingga hari ini (fokus) pada penanggulangan banjir karena hujan," kata Hendi, di Semarang, Rabu (7/11).
Hendi memaparkan daerah di Kota Semarang yang rawan banjir berada di wilayah Genuk yang terletak di pesisir Kota Semarang.
"Selain tiga sungai itu, kami tahun ini lakukan revitalisasi normalisasi Banjir Kanal Timur," tegas Hendi.
Politikus PDI Perjuangan meyakini dengan menutup aliran tiga sungai akan mampu mengantisipasi banjir.
"Dengan ditutupnya tiga sungai tadi, mestinya ada konstruksi teknik dengan pemasangan pompa dan rumah pompa yang sudah disiapkan di aliran Tenggang, Sringin, dan Babon," ungkap Hendi.
Baca: Musim Hujan, DPRD DKI Minta Pemprov Bereskan Program Banjir
Namun, Hendi menuturkan mesin dan rumah pompa yang sudah selesai terpasang baru di aliran Sungai Sringin.
"Hari ini baru Sringin yang sudah terpasang. Akan diselesaikan secepatnya memasang (sisa) pompa itu. Saya sudah minta kontraktornya," kata Hendi.