Ikuti Kami

Antisipasi Banjir Rob, Armuji Tinjau Pelabuhan Kalimas

Pemkot Surabaya telah melakukan Pemetaan Wilayah terdampak banjir rob.

Antisipasi Banjir Rob, Armuji Tinjau Pelabuhan Kalimas
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (Cak Ji).

Surabaya, Gesuri.id - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji bersama jajaran pimpinan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 3 mendatangi Pelabuhan Kalimas, Kota Pahlawan, Jatim, Rabu (25/5).

Kunjungan Armuji ini guna mengantisipasi dampak banjir rob.

"Pemkot Surabaya telah melakukan Pemetaan Wilayah terdampak banjir rob di antaranya di kawasan Romokalisari, Kalimas, Kalianak, Kenjeran dan Bulak," kata Wakil Wali Kota (Wawali) Armuji.

Baca: Risma Minta Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Menurut dia, di titik rawan banjir rob tersebut akan dilakukan pemantauan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Surabaya serta camat dan lurah setempat.

Selain itu, Armuji menyampaikan, dilakukan peningkatan kewaspadaan di sejumlah pintu air. Apabila debit air laut meningkat, lanjut dia, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Surabaya menutup sementara pintu air guna mencegah luberan air.

"Saya juga mengapresiasi Pelindo yang akan melakukan pengerukan di aliran sungai Pelabuhan Kalimas. Selanjutnya optimalisasi pintu air Petekan dan normalisasi Sungai Kalimas menjadi pekerjaan Pemkot Surabaya berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas," kata Armuji.

Baca: Ganjar Minta Pemda di Pesisir Jateng Siapkan Posko Darurat

Sementara itu, General Manager Kalimas, Terminal Penumpang dan Ro-Ro PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa Dhany Rachmat Agustian mengatakan, Pelindo sudah menormalisasi saluran untuk mencegah genangan.

Hanya saja, lanjut dia, debit air yang naik akhir-akhir ini cukup besar. Sedangkan naiknya air ke daratan, kata Dany, turut dipengaruhi tingginya aktivitas kapal di pelabuhan.

Dany menuturkan, ada sejumlah solusi yang akan ditempuh untuk mencegah banjir rob di pelabuhan, salah satunya mengeruk Pelabuhan Kalimas. "Pengerukan tidak bisa dilakukan tahun ini. Kegiatan itu mungkin baru berjalan pada 2023," kata Dany.

Quote