Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mengapresiasi Densus 88 Antiteror Polri yang menangkap delapan terduga teroris sekaligus anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di beberapa provinsi, baru-baru ini.
Gus Falah menyatakan, negara harus terus memerangi NII, karena NII merupakan 'leluhur' kelompok-kelompok teroris di Indonesia.
Baca: Ganjar Suntik Semangat Kader Banteng Kabupaten Malang
"Bila ditelaah, berbagai kelompok teror di Indonesia mulai dari Jamaah Islamiyah (JI) hingga Jamaah Ansharut Daulah (JAD) memiliki keterkaitan 'genetika' dengan organisasi NII, jadi NII ini memang leluhurnya terorisme di negara kita," ungkap Gus Falah, Jumat (22/11).
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, kelompok NII berbahaya karena bertujuan untuk mengganti ideologi negara, yakni Pancasila.
Mereka, sambung Gus Falah, memandang umat Islam harus tinggal di negara Islam, menggunakan hukum Islam. Mereka tidak bisa menerima adanya negara nasional berdasarkan Pancasila sebagaimana Indonesia.
"Jadi NII ini khan manifestasi ekstremisme, yang jadi akar dari terorisme. Maka untuk memberantas terorisme, kita harus berantas hingga ke akar-akarnya," tegas Gus Falah.
Baca: Ganjar Harap Relawan Andika-Hendi Tidak Patah Semangat!
"Sebagaimana saya pernah menyatakan dulu, negara harus membuat regulasi tegas melarang semua paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila dan NKRI, termasuk NII. Bila tidak, sangat berbahaya, sebab putra pendiri NII sendiri pernah memperkirakan bahwa NII punya dua juta pengikut aktif di negeri ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan bahwa delapan tersangka teroris dari NII itu ditangkap di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat.