Bogor, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Kota Bogor Atty Somaddikarya menyatakan, bulan Desember di tahun 2020 ini berbeda dengan bulan Desember tahun sebelumnya. Yang membedakan nya, ujar Atty, adalah Pandemi Covid-19.
"Ditengah Covid-19, kita semua prihatin dan kena dampak yang cukup hebat. Saya anggap Covid ini adalah musibah dunia karena bukan hanya Indonesia yang terkena," ujar Atty, baru-baru ini.
Baca: Bupati Brebes Ingatkan Penggunaan Dana Desa Harus Transparan
Maka, lanjut Atty, dengan situasi seperti sekarang seharusnya seluruh anak bangsa melakukan hal-hal yang positif, menjaga lisan dan sikap untuk tidak saling menyakiti, harus guyub serta saling menjaga silahturahmi. Itu semua penting agar bangsa ini bisa keluar dari wabah Covid-19.
Dan, lanjut Atty, yang terpenting adalah kedisiplinan dalam mengedepakan Protokol Kesehatan agar penularan Covid tak meluas.
"Pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Jokowi sudah berusaha maksimal membantu dan peduli pada pemulihan ekonomi masyarakat arus bawah. Kita rakyat Indonesia seharusnya memberi support penuh pada Presiden, dimana dalam periode ke 2 terpilih, sudah disibukkan dengan masalah Covid 19, menjaga rakyat nya dengan segenap jiwa raga dan kemampuannya untuk tetap sehat," ujar Anggota DPRD Kota Bogor itu.
Ekonomi pun, lanjut Atty, tetap stabil secara nasional dibawah pemerintahan Presiden Jokowi.
Atty juga mengungkapkan, Presiden pun membuktikan rasa cinta yang tinggi pada rakyatnya dengan memberi vaksin Covid 19 secara gratis. Dan, yang luar biasa, Presiden Jokowi menyediakan diri sebagai orang pertama yang menerima vaksin Covid 19.
Baca: Bupati Nikson Serahkan Beasiswa Mahasiswa Kurang Mampu
"Saya menyayangkan jika masih ada segelintir orang yang nyinyir, meremehkan dan merendahkan Presiden serta wibawa Aparat Negara lain seperti TNI, Polri, dan lembaga negara lainnya. Bukankah kekuasaan itu terbagi 3 bagian yang tidak dapat dipisahkan, yakni Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif," ujar Atty.
DPR RI, sambung Atty, adalah lembaga legislatif yang justru menunjukkan kelemahannya dengan tak memberi rasa aman dan nyaman bagi rakyat.
"Sebut saja adanya oknum Anggota DPR RI yang menjadi catatan kita semua. Mulutnya yang tajam hanya membela kelompok tertentu dan tumpul bagi kepentingan rakyat miskin, dimana mash banyak ribuan rakyat di bawah garis kemiskinan yang hidupnya jauh dari kata layak di dapilnya sendiri. Ucapannya hanya menambah kisruh dan gaduh NKRI," tegas Atty.