Bandar Lampung, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Lampung, Aprilliati menyerap aspirasi masyarakat Kelurahan Labuhanratu Raya, Kecamatan Labuhanratu, Kota Bandar Lampung, Senin (12/9).
Pada reses tersebut, warga Labuhanratu mengeluhkan akses jalan mereka yang rusak, drainase yang hingga kini belum terealisasi oleh pemerintah daerah setempat, hingga penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai kompensasi atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Pertama kami sampaikan masalah jalan, kemudian drainase jalan dan gorong-gorongnya, untuk aliran air yang belum terealisasi,” kata Dendi, warga setempat.
Baca: Apriliati Minta Evaluasi Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru
Dirinya juga berharap warganya yang membutuhkan bisa mendapatkan BLT sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM. Sebab sepengetahuannya, hingga kini belum ada warganya yang mendapat bantuan tersebut.
“Kemudian untuk bantuan guru ngaji, dan masalah bantuan sosial lainnya dari pemerintah,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Sukiman, tokoh masyarakat di wilayah setempat. Dia juga berharap jalan di lingkungan setempat segera diperbaiki oleh pemerintah. Sebab banyak lubang-lubang yang menganga di lingkungan setempat.
“Jalan mulai rusak sejak 2021. Kami mohon ibu DPRD bisa membantu terealisasinya ini. Karena ini berhubungan antara RT 08 sampai 011,” harap Sukiman.
Sukiman juga menghawatirkan jembatan di wilayah setempat yang sudah mulai rusak. Warga pun sempat memperbaiki dengan pola gotong royong, namun kurang efektif.
“Jembatan itu sekarang untuk penahannya, sebelah sudah rubuh, dan di tengahnya sudah bolong, sudah berlubang,” ungkapnya.
Selain itu, ada juga para ibu-ibu yang turut mempertanyakan mengapa hingga kini mereka tak kunjung mendapat bantuan sosial sebagai konpensasi kenaikan BBM.
“Harga sudah pada naik, orang sudah banyak yang dapat bantuan. Tapi kami belum. Padahal saya dari dulu gak pernah dapat bantuan,” ucap salah satu warga.
Menanggapi aspirasi tersebut, Aprilliati menyatakan siap memperjuangkannya. Namun, Anggota Komisi V DPRD Lampung itu meminta agar warga bisa mengajukan proposal, sebagai dasar pengajuan permohonan.
Baca: Fandi Gelar Sosialisasi Pancasila & Wawasan Kebangsaan
“Apa yang jadi aspirasi akan kami kawal dan kami perjuangkan, namun dengan catatan, kami minta dokumen proposal dari usulan masyarakat ini,” kata Apriliati.
Dengan adanya proposal, Aprilliati berharap aspirasi warga bisa masuk ke dalam e-pokir (pokok-pokok pikiran) dan bisa masuk ke dalam usulan yang diajukan oleh fraksi.
Sementara soal bantuan sosial, Aprilliati akan melakukan pengecekan data.
“Nanti akan kami cek kembali, data yang mungkin kadaluarsa. Biar ketemu jawabannya kenapa di RT ini tidak mendapat jatah bantuan langsung tunai sebagai konpensasi kenaikan BBM,” terangnya.
