Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Aria Bima berharap tradisi Jumenengan dilestarikan.
Hal tersebut lantaran menurut Aria Bima, Jumenengan memiliki struktur kekuasaan Jawa dengan keteraturan dan ada hukum-hukum tak tertulis.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh
"Saya berharap tradisi Jumenengan menjadi tradisi yang dilestarikan. Jumenengan adalah tradisi yang perlu diletarikan bagaimana struktur kekuasaan Jawa itu ada keteraturan, ada hukum-hukum tak tertulis yang dari prosesi tadi menunjukkan bagaimana ada keteraturan protokoler tata kehormatan," kata Aria Bima usai menghadiri peringatan kenaikan takhta atau Tingalan ketiga Jumenengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X.
Politikus PDI Perjuangan ini menambahkan bahwa tata kehormatan yang terdapat dalam prosesi Tingalan Jumenengan bisa dibawa ke dalam perilaku sosial saat ini walaupun negara modern.
"Kita berharap tradisi menghormati adalah tradisi yang harus saling dihargai antar berbagai komponen politik," katanya menambahkan.
Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur
Senada dengan Aria Bima, Wali Kota Solo terpilih, Respati Ardi yang hadir juga dalam acara, mengatakan bahwa Tingalan Jumenengan bisa dilestarikan karena dianggap nguri-uri budaya.
"Ini harus terus sebagai pilar budaya bisa di nguri-uri bisa dilestarikan untuk kita tidak lupa dengan leluhur kita," ucap Respati Ardi.
