Surabaya, Gesuri.id - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyerahkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/1).
"Melalui aplikasi SOS (One Single Submission) ini memangkal rantai birokrasi pengurusan NIB, cukup panjenengan (anda) di rumah mengunduh berkas dan langsung keluar," kata Armuji didampingi anggota DPRD Surabaya Siti Mariyam saat penyerahan NIB secara simbolis kepada pelaku UMKM di Aula Kantor Kecamatan Wiyung, Surabaya.
Baca: Armuji Minta PGN Terapkan Tarif Khusus Untuk UMKM
Menurut dia, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perdagangan bersinergi dengan pihak kecamatan dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar road show di 31 kecamatan se Surabaya untuk melakukan sosialisasi sekaligus mendampingi para pelaku UMKM dalam pengurusan NIB.
Adapun persyaratannya pengurusan perizinan mudah yakni para pelaku UMKM itu cukup membawa KTP Surabaya, harus punya email aktif, harus punya NPWP, dan gadget yang mendukung.
"Jika itu sudah lengkap semuanya, lalu tim pendamping dari Dinas Perdagangan dan DPMPTSP mendampingi pengisiannya," katanya.
Armuji juga menegaskan setelah disahkan Undang Undang Cipta Kerja berbagai surat izin usaha seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat Keterangan Usaha (SKU) saat ini hanya memerlukan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Baca: Hendi Inisiasi UMKM, Dari Pasar Sehat Hingga Gandeng JD.ID
"Konektivitas pelaku usaha kecil dan platform digital menjadi sebuah keharusan. Oleh karena itu, kami akan melakukan pendampingan terhadap UMKM. Itu komitmen Wali Kota bersama-sama. Semangatnya tahun 2022 adalah pemulihan ekonomi dan reformasi struktural," katanya.
Ia juga menceritakan bahwa UMKM di Surabaya sudah banyak yang berhasil serta menjadi jejaring UMKM. Seperti halnya Bu Rudy yang membuka gerai untuk menampung 3.400 produk UMKM dan Diah Cookies di Ketandan.
"Mereka gigih untuk berkembang. Jangan takut jatuh, harus bangkit dan berdiri tegak karena pelaku UMKM adalah pejuang ekonomi," katanya.