Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Arton S Dohong meminta pemerintah daerah agar dapat memberikan solusi yang pasti bagi warga yang bermukim di daerah rawan banjir.
"Kalau bisa pemerintah, baik provinsi, kota, dan kabupaten dapat menyiapkan lahan untuk kawasan relokasi, supaya masyarakat tidak lagi menjadi korban. Karena ini kan alam, kita tidak bisa melarangnya terjadi, tapi kita bisa merelokasi ke tempat yang lebih layak dan jauh dari kawasan langganan banjir," katanya, Jumat (6/12/2024).
Arton mengungkapkan, bahwa program relokasi dinilai merupakan solusi terbaik, sehingga masyarakat tidak lagi menjadi korban dari bencana banjir, khususnya yang berada di sekitar bantaran sungai.
Ia mencontohkan, seperti yang ada di Kabupaten Gunung Mas terdapat tiga desa yang telah direlokasi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir ketika musim hujan tiba.
"Namun pemerintah kabupaten maupun kota harus kerja sama dengan pemerintah pusat. Jadi, kalau mau relokasi itu tergantung kemauan pemerintah kabupaten atau kota masing-masing," ucapnya.
Arton menekankan, saat ini pemerintah daerah harus telah melakukan kesiapsiagaan, sehingga masyarakat yang memiliki pemukiman di daerah rawan banjir dapat segera mendapat bantuan.
Ia menilai, bahwa bantuan berupa bahan pangan serta pakaian layak pakai merupakan kebutuhan utama yang diharapkan oleh warga yang terdampak banjir.
"Untuk saat ini itu yang harus dipersiapkan. Karena kan kalau mau relokasi sekarang tidak mungkin. Perlu ada kajian mendalam dan sebagainya," ujarnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah ini meminta kepada seluruh warga yang terdampak banjir, untuk selalu siap siaga terkait dengan kemungkinan adanya kenaikan debit air yang bisa terjadi secara tiba-tiba.
Dia meminta agar warga dapat segera melaporkan kondisi terkini kepada pemerintah, agar nantinya pemerintah daerah dapat menentukan kebijakan lebih lanjut.
"Masyarakat harus bersinergi bersama pemerintah, agar penanganan banjir ini bisa berjalan dengan maksimal sehingga ke depan tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir ini," pungkas Arton.