Jakarta, Gesuri.id - Senin (8/3), sebuah pesawat maskapai KLM mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjelang petang. Pesawat tersebut membawa 11.136 karton yang berisi 1,1 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca.
Baca: Andreas Hugo Pareira Tolak Kudeta Partai Demokrat
Terkait itu, Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan dahulu Inggris datang diboncengi Belanda, kita perang. Sekarang, lanjutnya, pesawat Belanda datang diboncengi vaksin dari Inggris, kita senang.
Demikian dikatakannya dalam akun twitternya @budimandjatmiko, Selasa (9/3).
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia akan kembali menerima pasokan vaksin AstraZeneca. Pada tahap pertama, Indonesia akan memperoleh 11,7 juta dosis vaksin.
"Kedatangan vaksin-vaksin yang dibuat perusahaan farmasi Inggris bekerjasama dengan Oxford University ini adalah pengiriman awal vaksin yang kita peroleh melalui skema kerja sama multilateral," kata Jokowi dikutip laman Instagram resminya, Selasa (9/3).
Dalam skema multilateral ini pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), WHO, UNICEF, Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), dan berbagai pihak lain lewat inisiatif Covid-19 Vaccines Global Access (COVAX) Facility.
Baca: Bupati Lebak Mau Santet Moeldoko? Dewi: Wow Luar Biasa!
"Inisiatif global ini bertujuan untuk mengupayakan kesetaraan akses terhadap vaksin-vaksin Covid-19 untuk seluruh negara," katanya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin dari perusahaan Sinovac. Seluruh vaksin ini akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis bagi 181,5 juta warga masyarakat.