Jakarta, Gesuri.id - Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, menyatakan literasi masyarakat Indonesia soal keuangan masih terbilang rendah. Hal ini membuat masyarakat kerap bermasalah dengan pinjaman online (pinjol) dan judi online.
"Literasi keuangan Indonesia nilai idealnya mestinya mencapai 70. Kita 40 pun belum dan literasi keuangan sangat-sangat rendah sehingga wajar jika kemudian ada pinjol kita bermasalah," kata Andi di Graha CIMB, Jakarta, Kamis (9/11).
"Judi online kita bermasalah karena literasi keuangannya sangat-sangat rendah," lanjut Andi.
Andi membandingkan masalah pinjaman di Indonesia dengan negara-negara di Amerika Serikat dan Eropa. Ia bilang pinjaman dengan bunga tinggi di Indonesia dianggap biasa saja.
"Orang Amerika Serikat, orang Eropa, kalau dibilang mereka minjam uang bunganya double digit, mereka bilang perampokan, itu perampokan," ujar Andi.
Oleh karenanya, Andi menilai literasi keuangan di Indonesia perlu ditingkatkan. Hal itu terutama untuk anak muda yang diprediksi akan menjadi investor dalam 10 hingga 20 tahun ke depan.
"Indonesia kok kayaknya normal-normal saja literasi keuangannya, ini harus kita bangun," ujar Andi.