Manokwari, Gesuri.id - Bupati Manokwari Hermus Indou memastikan akan memperlebar beberapa titik di ruas jalan Transito menuju Soribo. Langkah itu diyakini akan membuka kran ekonomi dan membelah kawasan kumuh.
Baca: Rafiq: Banteng Sumbawa Siap Kampanyekan Puan Capres 2024
Terkait itu, Hermus melakukan survei jalan di Gunung Jati RT III/RW/11, Kelurahan Wosi. Titik ini menjadi salah satu lokasi prioritas pengembangan.
"Kita ingin memastikan kondisi jalan dari Transito menuju Soribo untuk dibangun. Pembangunan harus memberi dampak ekonomi. Minimal mengurangi kawasan kumuh," jelas Hermus, Sabtu (21/5).
Menurutnya, sebagai ibu kota provinsi dam juga pusat peradaban di tanah Papua, Manokwari banyak problem sosial. Populasi kawasan kumuh termasuk salah satu yang paling pelik.
"Karena kawasan kumuh itu identik dengan kemiskinan dan banyak sekali terjadi penyakit-penyakit sosial di sana. Ada miras, kejahatan dan berbagai masala lainnya," jelasnya.
Hermus menjelaskan, kawasan kumuh adalah dinamika yang ada. Tidak bisa dihilangkan dalam waktu singkat. Akan tetapi perlu ada terobosan bersifat berkesinambungan.
"Kawasan kumuh di kota tidak terus menerus ada tetapi secara bertahap kita harus benahi. Agar bisa membebaskan masyarakat dari penyakit-penyakit sosial," ungkapnya.
Perkembangan infrastruktur, jalan, jembatan, luas-luas jalan protokol maupun jalan strategis adalah salah satu jalan keluar. Infrastruktur yang baik akan mendorong perbaikan ekonomi.
Baca Pancasila Perekat NKRI, Tanpanya Tidak Ada Indonesia Raya
Sehingga setiap pemukiman harus tersedia jalan yang memadai dan menjadi solusi bagi banyak orang.
Disebutkan Hermus, khusus wilayah T 2/RW.11 Kelurahan Wosi ada beberapa jalan yang akan dibangun Termasuk jalan masuk Transito yang akan dibuka lebar.
Pihaknya juga menyiapkan akses untuk menghubungkan Soribo sekaligus menata kompleks ini agar jangan ada kejadian luar biasa. Dilansir dari linkpapuacom.