Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin, Saut Natan Samosir memastikan DPRD Banjarmasin akan turun mengawasi ke lapangan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Untuk itu, Saut menegaskan kepada pihak sekolah di Banjarmasin untuk tidak coba-coba menarik pungutan dalam PPDB 2024, baik jenjang SD maupun SMP.
Pernyataan tegas yang disampaikan politikus PDI Perjuangan itu mengingat PPDB adalah tahapan krusial dalam dunia pendidikan. Sistem yang sudah diterapkan pemerintah pusat jangan sampai disalahgunakan.
Dewan tidak ingin mendengar kabar maupun informasi miring terkait PPDB. Masalah ini selalu terjadi setiap memasuki tahun ajaran baru. Diharapkan sekolah melaksanakan sesuai aturan yang ada. Pria yang biasa disapa Samosir ini juga meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin agar mengingatkan serta mengawasi dengan ketat selama proses PPDB.
Jangan sampai ada keluhan dari para orang tua yang ingin mendaftarkan putra putrinya ke sekolah. Baik dalam jalur zonasi, prestasi maupun afirmasi.
"Hendaknya setiap peserta didik mendapat kesetaraan dan keadilan dalam akses pendidikan," ujarnya.
Samosir menilai sistem PPDB yang sekarang sudah bagus. Contohnya jalur zonasi. Sistem tersebut tujuannya untuk menghilangkan ketimpangan antara sekolah favorit dengan non favorit atau sekolah-sekolah di pinggiran kota.
Sebelumnya, para orang tua berlomba untuk mendaftarkan putra putrinya ke sekolah favorit. Sekarang tidak lagi. Karena semua sama, tidak ada perbedaan, asalkan lokasi pendaftar tidak melebihi dari jarak yang ditentukan, tetap bisa diterima.
"Ini upaya pemerintah dalam pemerataan kualitas pendidikan agar calon peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata akan menyebar dan tidak terkumpul dalam beberapa sekolah unggulan saja," jelasnya.
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi sebelumnya, PPDB jenjang SMP tahun 2024 ini memiliki kuota sebanyak 45 ribu.
"Ini sesuai data siswa SD yang lulus pada tahun 2024 ini," katanya.Di Banjarmasin terdapat 35 SMP negeri ditambah puluhan sekolah swasta sederajat. Diyakini cukup dan mampu menampung. "Jadi cukup untuk menampung siswa yang hendak melanjutkan pendidikannya," ujar Nuryadi.