Jakarta, Gesuri.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Barat (Babar) Badri Syamsu mengaku turut prihatin dengan kemunculan buaya di wilayah perairan Kecamatan Mentok.
Untuk itu, Badri meminta kepada pemda untuk segera menindaklanjuti kondisi tersebut dengan menerjunkan tim profesional dan menangkap buaya sebelum terjadi serangan yang dapat menimbulkan korban jiwa.
Atensi ini, disampaikan Politisi PDI Perjuangan itu setelah kemunculan buaya di Pantai Kuala Cine, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Mentok, pada Sabtu (4/1/2025). Sontak hal ini membuat masyarakat sekitar resah.
“Tentunya, banyaknya binatang buas ini berkeliaran akhir-akhir ini, kita minta dinas terkait berkoordinasi dengan BKSDA Babel. Kalau terus dibiarkan buaya tersebut ditakutkan menyerang warga,” katanya, Minggu (5/1/2025).
Intinya, sebut Ketua Tim Pemenangan Pasangan Markus-Yus Derahman pada Pilkada 2024 itu, dia tidak ingin ada warga kita yang menjadi korban.
Kemunculan buaya ini merupakan tanggung jawab semua pihak yang ada di Negeri Sejiran Setason.
Badri Syamsu menilai kemunculan buaya akhir-akhir ini karena habitat alaminya telah terganggu dan bahkan dirusak oleh segelintir pihak yang tak bertanggungjawab.
“Mungkin salah satu penyebabnya adalah habitat mereka terganggu oleh manusia. Sehingga mereka berkeliaran dan mencari tempat yang lebih aman,” pungkasnya.
Sumber: timelines.id
