Jakarta, Gesuri.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR/MPR RI, Bambang DH, menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, Minggu (10/3).
Acara yang dihadiri oleh 150 peserta itu dikemas dalam bentuk pelatihan literasi digital dan creative content untuk penguatan ideologi kebangsaan.
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
Tenaga Ahli (TA) Bambang DH, Tarmuji, menyebut bahwa kemudahan akses internet memberikan peluang yang lebih besar bagi individu dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi. Ia juga menekankan pentingnya literasi digital untuk menjaga masyarakat dari informasi yang salah atau hoaks.
“Tantangan kita saat ini adalah bagaimana memanfaatkan kemudahan akses internet dengan bijak. Literasi digital menjadi kunci utama agar masyarakat tidak mudah terperangkap oleh informasi yang belum tentu benar,” ujar Tarmuji saat membuka Sosialisasi 4 Pilar tersebut.
Dalam pelatihan literasi digital itu, peserta diajarkan untuk bersikap kritis terhadap informasi di media sosial. Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat dapat mengklarifikasi informasi yang diterima, menghindari penyebaran berita palsu, dan menjadi lebih cerdas dalam mengonsumsi konten digital.
Selain itu, Tarmuji menyoroti pentingnya keterampilan dalam menciptakan konten yang bermanfaat dan informatif. Menurutnya, creative content memiliki peran strategis dalam memperkuat ideologi kebangsaan dan memberikan solusi untuk permasalahan masyarakat.
Baca: Ini Profil Singkat Ketua TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Sumatera Selatan
“Setelah memiliki literasi digital, kita perlu mengembangkan kemampuan dalam menciptakan konten-konten yang dapat memberikan nilai positif dan solusi untuk permasalahan di masyarakat. Creative content dapat menjadi alat yang efektif dalam mengkomunikasikan ideologi kebangsaan,” tuturnya.
Dalam upaya meningkatkan literasi digital dan keterampilan dalam menciptakan creative content, Tarmuji mendorong adanya program pendidikan dan pelatihan yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
“Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dan kritis dalam menggunakan serta menyebarkan informasi melalui media digital,” tandasnya.