Sidoarjo, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Dwi Hartono (DH) mendorong transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta perkembangan industri.
"Arah kebijakan diprioritaskan pada ketersediaan energi dengan memaksimalkan energi terbarukan yang terjangkau, serta kegiatan ekstraktif yang ramah lingkungan," kata Bambang DH dalam acara pembagian paket konversi mesin kapal penagkap ikan sebanyak 92 paket di Depo Ikan, Lingkar Timur, Kabupaten Sidoarjo. Kamis, 05/10/23.
Bambang DH menjelaskan bahwasanya ini merupakan bukti keseriusan pemerintah terutama PDI Perjuangan untuk menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan serta dapat dimanfaatkan untuk masyarakat.
Baca: PDI Perjuangan Nomor Urut Tiga di Pemilu 2024
"Ini merupakan komitmen kami sebagai wakil rakyat memperjuangkan nasib dari para nelayan terutama di Kabupaten Sidoarjo. Bersama Kementerian ESDM dan Pertamina, mendorong masyarakat agar mengkonversi energi terbarukan dari minyak ke gas. Karena apa??, Penggunaan Energi ini harus ramah lingkungan dan ramah di kantong Rakyat " Ucap Bambang DH dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Komisi 7 tersebut.
Bambang DH juga mengungkapkan, Program Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan dan Petani ini sangat manfaatnya karena efisien dan lebih murah dibandingkan menggunakan BBM.
“Kalau saya dengar langsung dari petani dan nelayan, biaya operasional sangat boros kalau dengan BBM. Sebaliknya dengan konkit sangat irit, jadi pasti membantu sekali . Apalagi ada LPG subsidi. Jadi kami merasakannya memang sangat berguna bagi masyarakat karena itu kami tetap pertahankan dan kita seleksi terus siapa yang berhak mendapatkannya. Kita juga harus terus memastikan bahwa yang mendapatkan itu benar-benar berhak mendapatkannya,” ungkap Bambang DH.
Program Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan dan Petani Sasaran merupakan upaya melakukan diversifikasi energi sebagai pilihan-pilihan yang dapat disediakan kepada masyarakat pengguna energi, khususnya para petani dan nelayan.
Dalam acara tersebut, turut hadir Samsul Hadi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo, ia mengungkapkan PDI Perjuangan hadir ditengah masyarakat serta membuktikan komitmen kami dalam menjaga lingkungan serta mendorong kedaulatan pangan bagi masyarakat .
" Konversi BBM ke BBG ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga ramah di kantong para nelayan. Hal diharapkan menjadi semangat para nelayan untuk mencari Ikan " Ucapnya.
Samsul Hadi juga menjelaskan beberapa manfaat utama program konversi BBM ke BBG yang nelayan harus ketahui. Pertama, harga BBG lebih murah dari BBM. Penghematan biaya operasional dengan menggunakan elpiji bisa berkisar 30-50 persen dibandingkan BBM jenis minyak solar.
"Di beberapa tempat, bahkan bisa menghemat hingga 80 persen," katanya.
Manfaat kedua adalah perawatan mesin elpiji lebih mudah. Paket yang dibagikan terdiri atas mesin penggerak, konverter kit, as panjang, baling-baling, dua tabung elpiji 3 kg, dan aksesoris pendukung lainnya seperti reducer, regulator, dan mixer.
Baca: Lima Kelompok Sampaikan Rekomendasi Pemenangan Pemilu 2024
Ia mengatakan rakitan sederhana dan bahan bakar lebih bersih menjadikan perawatan mesin elpiji lebih mudah dan lebih awet dibandingkan menggunakan BBM. Ketiga, lanjut Samsul, adalah BBG aman dalam penggunaannya.
"Bahan bakar gas yang dikompresi dan ditampung dalam tabung bertekanan tinggi merupakan bahan bakar yang aman baik bagi pengguna maupun untuk mesinnya," ujarnya.
Keempat, emisi lebih rendah yakni BBG memiliki hasil pembakaran yang lebih bersih dibandingkan BBM. Hal ini disebabkan rantai karbon gas lebih pendek dibandingkan minyak, sehingga angka oktan BBG menjadi lebih tinggi dari BBM dan emisi CO2 yang dihasilkan pun lebih rendah dari BBM. Kelima, menurut Samsul Hadi , tentunya adalah membantu ekonomi nelayan kecil.