Bondowoso, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur Bambang Suwito menyoroti lemahnya pengawasan proyek saluran irigasi di Desa Patemon, Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso.
Bambang menilai pengawasann pengerjaan proyek saluran irigasi tersebut mengakibatkan proses pengerjaannya tidak maksimal dan terkesan asal-asalan.
Baca: Pembangunan Bendungan Tingkatkan Ketahanan Pangan
“Yang jelas masalah proyek pembangunan saluran irigasi di Desa Patemon asal digarap, ini terlihat pada dinding bangunan tersebut, banyak pepohonan tidak ditebang alias dibungkus,” kata Bambang, di Bondowoso, Minggu (28/10).
Ia, meminta kepada Kepala Desa (Kades) setempat selaku penanggung jawab di desa, juga kepada pengelola atau pelaksana di lapangan, untuk mengerjakan proyek sesuai dengan rancangan anggaran proyek dan tidak asal-asalan.
“Dinas terkait juga harus serius mengawasi pengerjaan proyek. Kami lihat pengawasan dari dinas terkait sangat minim, sehingga pekerjaan tidak maksimal. Masyarakat pun sulit mengontrol, karena tidak ada papan nama proyek,” ujar anggota DPRD Kabupaten Bondowoso dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Baca: Reses, Yoseph Terima 'Curhatan' Warga Indramayu
Lebih jauh Bambang mengatakan, proyek saluran irigasi yang ada di Patemon itu, dibawah naungan Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, tahun anggaran 2018.
“Kami tegaskan, proyek itu, ada ketidakberesan. Sehingga terjadi asal-asalan. Boleh cari untung, tapi jangan begitu caranya,” tandasnya.
