Ikuti Kami

Bandara IKN Banjir dan Digenangi Lumpur, Ferdinand: Tidak Siap dan Tidak Layak Jadi Ibukota!

Meskipun peristiwa itu terjadi pada 24 Januari 2025 lalu, tapi perbincangan di jagat media khususnya di X terus ramai hingga hari ini.

Bandara IKN Banjir dan Digenangi Lumpur, Ferdinand: Tidak Siap dan Tidak Layak Jadi Ibukota!

Jakarta, Gesuri.id - Banjir di Ibukota Nusantara (IKN) yang membuat bandara Very Very Important Person (VVIP) berlumpur mendadak menjadi perhatian publik.

Meskipun peristiwa itu terjadi pada 24 Januari 2025 lalu, tapi perbincangan di jagat media khususnya di X terus ramai hingga hari ini.

Tidak sedikit yang menyinggung kesiapan IKN menjadi ibukota negara dan menyebutnya terlalu dipaksakan hingga menelan anggaran super besar.

Hal senada diungkapkan Politisi PDI Perjuangan Ferdinand Hutahean. Melihat banjir tersebut, ia menyebut bahwa IKN tidak siap dan tidak layak.

"Okelah dari sisi arsitekturnya didesain sedemikian rupa, keren desainnya segala macam. Tetapi alamnya, lingkungannya menurut saya saat ini tidak layak menjadi sebuah ibukota," ujar Ferdinand, Rabu (29/1/2025).

Blak-blakan, Ferdinand mengatakan bahwa mega proyek IKN bisa disebut masuk akal jika dijadikan kota baru. Bukan ibukota negara.

"Kalau hanya sekadar menjadi kota baru, itu layak. Untuk kemajuan pembangunan di wilayah timur Indonesia," sebutnya.

Fakta yang terlihat di publik saat ini, kata Ferdinand, menegaskan bahwa pembangunannya tidak bisa dilanjutkan. Terlebih ketika nantinya pusat pemerintahan berkantor di sana.

"Kalau dijadikan ibukota negara, bagaimana bandaranya kalau banjir terus ada hal yang sangat penting. Bagaimana Presiden akan pergi, tamu negara akan sampai ke sana," cetusnya.

Ferdinand bilang, jika pemerintah serius ingin membenahi Indonesia, maka perlu untuk melakukan kajian terkait IKN.

"IKN ini memang perlu dikaji dalam UU, kalau perlu dibatalkan. Pemindahan ibukota ibukota dibatalkan. Biarkan Jakarta tetap ibukota," Ferdinand menuturkan.

Menurutnya, sebagai bangsa Indonesia hampir dipastikan akan merasa malu di hadapan negara-negara tetangga. Mengingat, pembangunan ibukotanya bermasalah.

"Kan kita malu, kalau ibukotanya saja mangkrak, bagaimana nasib bangsanya, inilah yang harus dipertimbangkan pemerintah sekarang dan DPR," kuncinya.

Sebelumnya, beredar video bandara Very Very Important Person (VVIP) Ibu Kota Nusantara (IKN) sempat terendam banjir.

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Penajam Paser Utara menyebabkan genangan air di sekitar area bandara tersebut.

Banjir menggenangi halaman gedung utama bandara VVIP dengan ketinggian air diperkirakan mencapai 40 sentimeter.

Sumber: fajar.co.id

Quote