Banjarmasin, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin berharap Pemerintah Provinsi Kalsel terus melakukan pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur jalan penghubung merupakan harapan bagi masyarakat, karena dengan adanya jalan penghubung tersebut akan memperlancar serta meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi secara merata di Kalsel.
”Hajat baik ini harus kita sambut dan ditunggu, tetapi saya juga menekankan agar dalam proses pelaksanaannya dapat diselesaikan dengan tepat waktu agar masyarakat dapat menikmatinya dengan sesegera mungkin,”jelas politisi PDI Perjuangan Kalsel itu.
Baca: Ono Nilai Idealnya Harga BBM Subsidi yang Diturunkan
Menurutnya,Kondisi pemulihan ekonomi nasional sedang dalam tren positif harus turut berimbang dengan akselerasi pertumbuhan di Kalimantan Selatan.
“untuk itu pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang sampai hari sedang dikerjakan oleh Pemerintah daerah secepatnya diselesaikan,” harapnya.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan program yang harus dijalankan dengan prioritas secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Karena sebagai komponen dalam infrastruktur pembangunan menjadi daya hubung bagi aksesbilitas masyarakat secara umum.
Komitmen Pemerintah Kalsel untuk mengoneksikan daerah pelosok dan perkotaan terus dilakukan. Seperti halnya pembangunan jalan penghubung bebas hambatan dari Desa Awang Bangkal Timur dan Barat, Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar sampai Jalan Kodeco Km 58 Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu yang pengerjaannya dilakukan sejak tahun 2019 hingga sampai saat ini.
Menurutnya, kedepan bakal membuka lagi akses berbagai desa terisolir seperti Rantau Balai, Bunglai, Apuai, Tiwingan Baru, Rantau Bujur, Sungai Luar, dan lain-lain.
Dari data gambaran umum rencana perbaikan jalan Awang Bangkal – Kahelaan – Kodeco 58, desain panjang pembangunan jalannya sejauh 104.85 KM, dengan lokasi yang sudah beraspal sepanjang 25,136 Km, lokasi yang belum beraspal sepanjang 79,72 Km dan pelebaran menuju standar sepanjang 25,136 Km.
Baca: Gibran Segera Manfaatkan Dana Hibah Dari Uni Emirat Arab
Dari progres pengerjaan juga akan dilakukan pembuatan 8 jembatan dan 35 box beserta pelebarannya yang total keseluruhan akan menghabiskan biaya lebih dari 1,8 Triliun Rupiah.
Pengerjaan yang dilakukan secara bertahap ini pada tahun anggaran 2023 dianggarkan kurang lebih sebesar 150 Miliar Rupiah untuk pengerjaan perbaikan jalan lanjutan dan pengerjaan jembatan beserta box pada tengah-tengah ruas jalan yang menghubungkan Banjarbaru dan Batulicin.
“Semoga infrastruktur jalan dan jembatan di propinsi Kalimantan Selatan terus di tingkatkan setiap tahunnya, agar pemerataan pembangunan tidak hanya dilakukan di pulau Jawa saja, akan tetapi juga di laksanakan di daerah Kalimantan khususnya Kalimantan Selatan,” pungkasnya.