Ikuti Kami

Banggar DPR RI Khawatir Investor Akan Lari Seiiring Menguatnya Dollar

Pada Kuartal II 2024, kinerja saham di bursa juga menunjukkan tren penurunan dibandingkan Kuartal I 2024.

Banggar DPR RI Khawatir Investor Akan Lari Seiiring Menguatnya Dollar
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI, M.H. Said Abdullah.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI, M.H. Said Abdullah menyoroti beberapa indikator sektor keuangan yang kurang baik termasuk melemahnya nilai rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD).

Dirinya mengungkapkan bahwa sejak dua tahun kebelakang, nilai tukar (kurs) rupiah terus bergerak naik. “Semua dari 14.000an/dolar tahun 2022, terus naik ke 14.500-15.000an/USD di tahun 2023, semester I ini sudah mencapai 15.400-16.400an/USD,” ungkapnya.

BaCa: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan

Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan tersebut menyatakan bahwa pada Kuartal II 2024, kinerja saham di bursa juga menunjukkan tren penurunan dibandingkan Kuartal I 2024.

“Kuartal II ini IHSG masih di level Rp7.200,00 pada April, dan per akhir Mei 2024 IHSG terus melorot ke Rp6.728 di 19 Juni lalu. Ini mengkhawatirkan karena menempatkan IHSG jadi pasar saham terburuk kelima setelah Qatar, Meksiko, Brazil, dan Thailand,” ujarnya.

BaCa: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025

Dengan kondisi tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut khawatir kedepannya minat investor asing untuk berinvestasi dalam kegiatan bisnis di Indonesia akan ikut menurun.

“Khususnya pada sektor keuangan, musababnya ditambah karena sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di negara maju yang belum usai,” tandasnya.

Quote