Jakarta, Gesuri.id – Selama sepekan, banjir melanda Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menilai, banjir berlarut-larut surut, karena pelayanan masyarakat yang lambat."Inilah masalah dengan pelayanan masyarakat di era Anies, lambat dan tidak responsif," ucapnya, Kamis (17/3).
Baca : Formula E Telan Rp150 Miliar, Gilbert: Sumber Darimana?
Ia pun membandingkan pelayanan masyarakat di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dan Gubernur DKI sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurut Gilbert, Ahok selalu mengawasi kerja anak buahnya ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Kondisi yang berbeda jauh dirasakan masyarakat di era sebelumnya, di mana sejak lurah hingga wali kota akan segera menyelesaikan hal tersebut. Tentunya karena dulu semua dimonitor oleh gubernur dan jelas sikap yang diambil. Seandainya ini dikerjakan segera seperti era Gubernur sebelumnya, maka masyarakat akan terlayani dengan baik," tuturnya.
Ia menilai, lambatnya pelayanan masyarakat merupakan sebuah kemunduran. Ia pun meminta Anies melakukan evaluasi.
"Percuma sistem JAKI dan ucapan Wagub yang menyalahkan curah hujan tinggi, karena terbukti karena got tersumbat dan pelayanan yang lambat. Kemunduran pelayanan masyarakat ini sepatutnya disikapi oleh gubernur terhadap wali kota," ujar Gilbert.
Baca : Gilbert: PTM 100% Lancar Tapi Belum Aman
Diketahui, puluhan rumah di Jl Haji Dogol, Duren Sawit, Jakarta Timur terendam banjir, diduga karena got yang mampet. Warga melaporkan masalah ini ke Pemprov DKI Jakarta via Twitter dan terdaftar di Portal CRM dengan nomor laporan JK2203110259 tertanggal 11 Maret 2022.
Setelah sekian lama dibiarkan, Pemprov DKI Jakarta pun mengeruk got yang tersebut degan alat berat. Banjir pun berangsur-angsur surut. (Detik.com)