Ikuti Kami

Banteng Banyuwangi Dorong Kenaikan Honor Kader Posyandu

Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi pada kader posyandu sebagai mitra taktis pemerintah dalam mewujudkan kesehatan ibu dan anak.

Banteng Banyuwangi Dorong Kenaikan Honor Kader Posyandu
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Banyuwangi, Eko Hariyono.

Banyuwangi, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Banyuwangi, Eko Hariyono, mendorong kenaikan honor bagi kader posyandu.

Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi pada kader posyandu sebagai mitra taktis pemerintah dalam mewujudkan kesehatan ibu dan anak.

Menurut Eko, honor kader posyandu desa di Kabupaten Banyuwangi perlu mendapatkan perhatian lebih. Dalam menjalankan tugas selama bertahun-tahun, honor yang diterima kader posyandu sangat kecil.

Baca: ARW Bersama Jiwatera & BI Serahkan 2.000 Paket Sembako PSBI

“Para kader yang mayoritas ibu-ibu itu hanya bisa pasrah. Selama bertahun-tahun mereka hanya mendapat honor senilai Rp100 ribu setiap bulan. Padahal, peran dan tanggung jawab kader posyandu sangat vital, mulai pencatatan tumbuh kembang dan kesehatan bayi dan balita hingga lansia,” ujar Eko Hariyono di Banyuwangi, Rabu (8/2).

Politisi PDI Perjuangan itu mengakui, peran kader posyandu di tengah masyarakat sangat luar biasa. Salah satunya adalah memantau tumbuh kembang dan kesehatan ibu hamil, bayi, dan balita hingga kesehatan lansia.

“Ketika turun ke dapil, saya melihat sendiri bagaimana kader-kader posyandu ini memiliki peran penting dalam mewujudkan gerakan sehat ibu hamil dan balita. Bahkan untuk urusan kesehatan lansia, mereka juga ikut menanganinya, tapi sayangnya insentif honor yang mereka dapat hanya Rp 100 ribu perbulan,” jelasnya seperti yang dikutip melalui laman pdiperjuangan jatim.

“Dan itu sudah bertahun-tahun. Jadi, sudah saatnya pemerintah memberikan kenaikan insentif sebagai bentuk apresiasi bagi mereka,” imbuhnya.

Baca: Lesty Gelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila

Eko juga menjelaskan, sesuai arahan Presiden Jokowi, posyandu harus dijadikan salah satu pilar untuk mewujudkan Generasi Emas 2045. Balita saat ini akan berusia 25-30 tahun pada 2045. Itulah usia produktif untuk membangun daerah dan Indonesia.

Pihaknya berharap kondisi ini bisa menjadi perhatian pemerintah daerah melalui dinas terkait agar bisa meningkatkan kesejahteraan dan semangat kinerja para kader posyandu yang bertugas di desa-desa.

“Tentunya, Fraksi PDI Perjuangan mendorong pemerintah daerah bisa menaikkan nilai honor atau insentif kader posyandu saat ini, agar mereka mempunyai semangat tinggi untuk berperan menurunkan angka stunting di Banyuwangi,“ tandasnya.

Quote