Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua II fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah mengaku prihatin dengan adanya kasus dugaan tindak diskriminasi yang dialami siswa-siswi di lingkungan sekolah DKI Jakarta.
Terkait dengan hal itu, Ima memastikan, pihaknya akan terus memantau anak yang menjadi korban perundungan tindak diskriminasi itu.
Baca: Kasus SARA, 'TS' Guru SMAN 58 Harusnya Dipecat Bukan Mutasi
"Anak yang jadi korban, akan kami pantau terus. Melalui Dinas Pendidikan, kami pantau bersama dengan orangtua juga," ujar Ima, Rabu (10/8).
Saat ditemui usai diskusi antara para anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, di ruang rapat fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Pusat, Ima menjelaskan hal tersebut perlu dilakukan karena terjadi trauma pada si anak.
"Tadinya anak itu enggak mau masuk sekolah. Lalu bersama dengan pihak sekolah, kami dampingi dan pastikan jangan sampai ada intimidasi atau sampai dimusuhi, atau jangan sampai nilainya jadi terganggu," ujar Ima.
Ima mengatakan, dari Dinas Pendidikan pun juga akan selalu memastikan bahwa hal-hal tersebut tidak akan terjadi.
Lebih lanjut Ima menginformasikan, apabila ada intimidasi atau bahkan terdapat kasus serupa, jangan sungkan untuk segera dilaporkan.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo menyampaikan urgensi pemanggilan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk diskusi dengan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta.
Diskusi tersebut berkaitan dengan penyampaian klarifikasi terkait kasus dugaan sekolah negeri di DKI Jakarta yang melakukan tindak diskriminasi terhadap siswa-siswi di sekolah.
"Sesuai dengan misi PDI Perjuangan untuk senantiasa mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan, dalam bentuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur," ujar Rio, Rabu (10/8).
Saat agenda diskusi di ruang rapat fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rio menyampaikan bahwa dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, pihaknya melihat fenomena intoleransi.
Baca: Menjadi Partai Modern, PDI Perjuangan Terus Berbenah
Lebih lanjut Rio sangat menyayangkan bahwa fenomena intoleransi tersebut terjadi di sekolah-sekolah negeri, di mana menurutnya hal itu tidak boleh terjadi.
"Mengingat sekolah-sekolah negeri di bawah naungan pemerintah, harus mengedepankan yang namanya keberagaman," ujar Rio.
Rio menegaskan, intoleransi tersebut harus dilawan. Sehingga setiap warga masyarakat khususnya di DKI Jakarta, terbebas dari diskriminasi dalam bentuk apapun.