Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara, Brando Susanto meminta Pemprov DKI Jakarta mulai membenahi pengelolaan sampah di ibu kota.
Baca: Brando Susanto Minta Heru Budi Buka Akses Komunikasi Publik
Hal itu menyusul Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menekankan agar urusan sampah menjadi salah satu prioritas yang harus diselesaikan, yang menurutnya masih belum selesai, terlebih di Jakarta.
"Kita dengan 11,25 juta jiwa pasti menyisakan sampah rumah tangga yang begitu banyak. Jakarta harus berdiri di atas kaki sendiri dalam pengelolaan sampah," kata dia dalam keterangannya, Kamis (29/12).
Ketua DPD Taruna Merah Putih (TMP) Jakarta itu juga meminta agar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka lebih akses komunikasi publiknya. Jangan hanya membuka front desk di Balai Kota.
"Tidak cukup lah hanya buka front desk di Balai Kota, perlu juga share nomor langsung Gubernur, juga sosmed yang akan selalu direspons," kata Brando.
Menurutnya, di era sekarang, Gubernur DKI Jakarta harus luwes berkomunikasi, semuanya demi kepentingan untuk melayani publik.
"Apalagi penggunaan internet, sosmed, WhatsApp, Telegram dan sebagainya sudah masuk 10 besar kota tertinggi di Dunia. Komunikasi pejabat publiknya jangan konvensional dan priyayi," kata Brando.
Respon Pj Gubernur DKI soal Sampah
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara terkait pengelolaan sampah.
Heru mengatakan, permasalahan sampah tidak hanya ada di Jakarta.
"Tidak hanya Jakarta saja kan. Seluruh Indonesia juga harus memperhatikan masalah sampah," kata Heru saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (22/12).
Baca: Bobroknya Anies Baswedan Tangani Banjir Jakarta
Selain itu, Heru juga mengunggulkan fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
"Ya kan kita sudah ada di Bantargebang, sudah ada sistem RDF," jelas dia.