Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Solo, YF Sukasno, mendorong pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) yang dilengkapi tangga tinggi.
Hal ini mengingat semakin menjamur pertumbuhan gedung-gedung tinggi di Kota Solo. Saat ini armada tangga milik Solo baru 20 meter.
"Mobil tangga kita baru ada yang ketinggian 20 meter atau setara ketinggian gedung lantai V atau VI. Dengan banyaknya gedung tinggi, kita mestinya punya yang 50 meter," tutur dia.
Baca: Kata Ganjar Pranowo Soal Rencana KIM Plus Jadi Koalisi Permanen
Apalagi mobil tangga itu juga bisa digunakan untuk operasi penyelamatan di gedung-gedung tinggi. Fraksi PDI Perjuangan DPRD Solo mengusulkan penambahan lima armada pada tahun 2022.
Bisa dengan pembelian menggunakan APBD Solo maupun meminta bantuan kepada pemerintah pusat. Tapi ketika itu baru terwujud satu armada yang berkapasitas 10.000 liter.
Apalagi mengingat pada Jumat (7/3/2025) terjadi kebakaran di Hotel Grand HAP Jalan Slamet Riyadi Solo yang merupakan gedung tinggi. Api berhasil dipadamkan sebelum api semakin membesar. Kondisi itu salah satunya dikarenakan kesigapan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Solo yang dibantu pihak-pihak terkait termasuk aparat kepolisian.
"Kita bersyukur [kebakaran] segera bisa diatasi. Waktu saya di lokasi, semua petugas sangat sigap. Petugas kepolisian sigap mengatur lalu lintas, sehingga arus di jalan tetap lancar," ujar dia saat diwawancara Espos.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Solo itu mengapresiasi kinerja Dinas Damkar Solo yang mengerahkan semua armadanya. "Dari semua pos Damkar merapat ke lokasi ada delapan mobil, juga yang kapasitas 10.000 liter sudah standby," kata dia.
Sukasno menekankan pentingnya kesiapan jajaran Dinas Damkar Solo menjalankan tugasnya dalam situasi dan kondisi apa pun. Mereka harus terus berlatih agar siap setiap saat.
Baca: Ganjar Pranowo Dukung Efisiensi Anggaran
Dukungan armada yang kian baik menurut Sukasno juga dibutuhkan. "Harus terus berlatih supaya sigap menjalankan tugas. Armada Damkar juga harus ditambah lagi," tutur dia.
Sukasno menerangkan dengan kepadatan penduduk serta banyaknya aset di kota, penguatan Dinas Damkar merupakan keharusan. Termasuk mewujudkan program lima Pos Damkar.
"Melihat kepadatan penduduk kita, program lima titik Pos Damkar yang tersebar di penjuru kota harus segera diwujudkan. Jumlah mobil pemadam kita juga masih kurang," urai dia.
