Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Landak, Evi Yuvenalis menyoroti lambatnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Landak tahun 2024 yang belum mencapai 50 persen.
Evi sangat menyesalkan kinerja Pemerintah Kabupaten Landak yang dinilai sangat lambat dalam merealisasikan APBD Kabupaten Landak. Sehingga berdampak pada lambatnya pembangunan.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mengkritisi kinerja Pj Bupati Landak yang dinilai sangat lemah dalam mengevaluasi kinerja dari kepala dinas untuk menjalankan roda pemerintahan secara cepat dan tepat.
Baca: Jokowi Bukan Lagi Kader, Djarot: Konstitusi Saja Dilanggar!
Evi menjelaskan serapan anggaran terutama belanja modal yang masih sangat minim. Menurutnya jika serapan belanja modal sangat minim artinya pembangunan di Kabupaten Landak belum berjalan. Sementara belanja pemerintah juga menjadi salah satu komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami jadi mempertanyakan kinerja Pj Bupati Landak sebagai pimpinan ini apakah sudah menjalankan tugasnya secara benar dalam menjalankan roda pemerintahan karena untuk belanja modal baru terealisasi 5 persen, Dan kami meminta agar Pj Bupati Landak juga mengevaluasi kinerja dari kepala dinas,” pinta Evi saat di Kantor DPRD Kabupaten Landak, Selasa (9/7).