Jakarta, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang memberikan catatan penting setelah Stadion Kanjuruhan rampung direnovasi dan diresmikan.
PDI Perjuangan akan merekomendasikan kepada Komisi III yang membidangi infrastruktur untuk melakukan inspeksi di Stadion Kanjuruhan.
“Kebetulan karena Ketua Komisi III yang membidangi infrastruktur, dari Fraksi PDI Perjuangan, sebagai Ketua Fraksi, juga Sekretaris Komisi IV yang menjadi mitra Dispora, saya akan minta Bu Tantri dan Pak Hafidz (Ketua Komisi III dan Sekretaris Komisi IV, Tantri Bararoh dan Moh. Hafidz, red) untuk melaksanakan sidak di Stadion Kanjuruhan,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Abdul Qodir, Selasa (21/1).
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Abdul Qodir yang juga anggota Komisi III juga menyampaikan, berbicara soal Stadion Kanjuruhan memang tidak bisa lepas dari rasa traumatis yang tersimpan dalam memori masyarakat atas prahara 1 Oktober 2022 silam. Namun, sebagai wakil rakyat, pihaknya tetap memiliki tanggungjawab untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap infrastruktur dan pengelolahan aset, dalam hal ini Stadion Kanjuruhan, yang renovasinya menggunakan uang rakyat.
“Selaku wakil rakyat, Komisi III dan Komisi IV DPRD wajib mendapat penjelasan dan mengetahui langsung, apakah stadion yang pembangunannya menggunakan uang rakyat tersebut sudah sesuai perencanaan. Contoh seperti kualitas infrastrukturnya, bagaimana dengan aspek keselamatan suporter, pemain, crew dan lain-lain. Aspek ekonomi apakah rasa keadilan sudah terfasilitasi dan lain sebagainya, juga terkait tanggungjawab pengelolaan kedepannya. Itu penting dilakukan, sebab selama ini Komisi III dan Komisi IV DPRD Kabupaten Malang nyaris tak pernah dilibatkan soal renovasi dan rencana pengelolaan Stadion Kanjuruhan tersebut, sedari perencanaan sampai sekarang sudah mau diresmikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, saat ditanya apakah selama ini eksekutif selalu berkoordinasi dengan Komisi III dan Komisi IV terkait progres renovasi Stadion Kanjuruhan, Abdul Qodir lebih cenderung mengungkapkan kekecewaannya.
“Koordinasi opo, lah wong dengan ajudan Bupati saja Komisi III dan Komisi IV kalah cepat, di TikTok, Stadion Kanjuruhan itu sudah di spill ajudan Bupati, lah Komisi III gak pernah diajak bicara, bahkan saat kunjungan Menteri PU kemarin pun gak ada dari Komisi III yang diundang, gak tahu kenapa tanya saja kepada mereka,” tutur pria asal Kecamatan Dau ini.
Abdul Qodir pun menyayangkan kurangnya koordinasi antara pemerintah daerah dan legislatif, terutama Komisi III dan Komisi IV, terkait renovasi dan pengelolaan Stadion Kanjuruhan itu. Apalagi, setelah hampir rampung direnovasi beberapa waktu lalu, Stadion Kanjuruhan sempat menuai kritikan pedas dari warganet di jagat media sosial.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh
“Ya patut disayangkan saja, sebab dalam sistem pemerintahan demokrasi, DPRD itu bagian dari unsur penyelenggara pemerintahan, wajibnya saling menghargai dan menghormati sebagai mitra strategis,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Adeng ini pun kembali bilang, sebelum Stadion Kanjuruhan diresmikan, pihaknya mewanti-wanti agar dilaksanakan inspeksi terlebih dahulu. Termasuk keberadaan para pedagang yang menggantungkan mata pencaharian di area Stadion Kanjuruhan harus mendapat kepastian fasilitas.
“Sebelum diresmikan, saya akan minta Ketua Komisi III dan Komisi IV bersurat kepada Ketua DPRD untuk melaksanakan kegiatan sidak ke Stadion Kanjuruhan. Jika ada masyarakat, utamanya para pelaku UMKM, yang sebelumnya buka stan di sana, jika ada yang perlu disampaikan kepada kami, Fraksi PDI Perjuangan siap menghimpun aspirasi tersebut,” pungkasnya.