Ikuti Kami

Banteng Sulut Rhesa Waworuntu Tekankan Perlu Langkah Cepat Dalam Mitigasi di Lokasi Rawan Bencana

Politisi PDI Perjuangan ini menekankan perlunya langkah cepat pemerintah dalam melakukan mitigasi di lokasi-lokasi yang rawan bencana.

Banteng Sulut Rhesa Waworuntu Tekankan Perlu Langkah Cepat Dalam Mitigasi di Lokasi Rawan Bencana
Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rhesa Waworuntu.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rhesa Waworuntu, memberikan perhatian khusus terhadap sejumlah titik bencana di daerah pemilihannya, Minahasa dan Tomohon.

Politisi PDI Perjuangan ini menekankan perlunya langkah cepat pemerintah dalam melakukan mitigasi di lokasi-lokasi yang rawan bencana.

Sebagai tindak lanjut dari instruksi Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut, Olly Dondokambey, Rhesa menyatakan komitmennya untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana lanjutan. 

“Kami akan terus berupaya agar pemerintah bergerak cepat dalam melakukan mitigasi di daerah yang rawan bencana. Ini penting untuk melindungi masyarakat dari risiko yang lebih besar,” kata Rhesa, Jumat (21/3/2025).

Ia pun memberi apresiasi pada Pemkab Minahasa yang gerak cepat melakukan penanganan.

Rhesa menegaskan kehadiran pemerintah sangat dibutuhkan di tengah situasi bencana yang melanda Sulut. 

Menurutnya, masyarakat membutuhkan respons cepat dalam bentuk bantuan maupun langkah antisipatif agar dampak bencana bisa diminimalisir.

“Kami ingin memastikan pemerintah benar-benar hadir di tengah masyarakat yang sedang mengalami musibah. Ini bukan hanya soal bantuan pasca-bencana, tetapi juga langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa bisa diminimalisir,” tegasnya.

Rhesa mengajak seluruh elemen masyarakat turut serta dalam upaya mitigasi bencana. Menurutnya, kesadaran kolektif sangat penting dalam menghadapi ancaman bencana alam yang sering terjadi di Sulut. 

“Mitigasi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga perlu keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan memahami langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana,” ujarnya.

Diketahui, beberapa daerah di Minahasa dan Tomohon sering dilanda bencana seperti tanah longsor dan banjir akibat curah hujan yang tinggi. 

Oleh karena itu, koordinasi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat langkah antisipasi untuk mengurangi risiko bencana yang berulang.

Sumber: manadopost.jawapos.com

Quote