Ikuti Kami

Banteng Surabaya Puji Eri-Armuji Terapkan JKS

Jaminan Kesehatan Semesta (JKS) di Kota Surabaya yang berlaku mulai 1 April 2021.

Banteng Surabaya Puji Eri-Armuji Terapkan JKS
Ketua DPC PDI Perjuangan Adi Sutarwijono.

Surabaya, Gesuri.id – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memuji langkah Eri-Armuji dalam memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat

Hal ini menyusul kerjasama Pemkot Surabaya dan BPJS Kesehatan, pada 17 Maret lalu, tentang berlakunya program Jaminan Kesehatan Semesta (JKS) yang berlaku mulai 1 April 2021.

“Dimana Surat Keterangan Miskin (SKM) dihapus, dan cukup dengan menyerahkan KTP, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Kami memuji langkah cerdas Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armudji,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Adi Sutarwijono saat menerima safari politik Eri-Armuji di Surabaya, Selasa (23/3).

Baca: Eri Ajak Warga Kota Surabaya Jadi Orang Tua Asuh Satwa

Dikatakan, PDI Perjuangan sebagai partai pengusung tunggal Eri Cahyadi-Armuji dalam Pilkada 9 Desember 2020, akan memback up penuh pemimpin baru Surabaya itu, yang mengusung semboyan “Meneruskan Kebaikan.”

“Kami back up penuh Pak Eri Cahyadi-Pak Armuji, yang bekerja untuk menuntaskan pandemi Covid-19. Semoga Surabaya segera memasuki zona hijau. Selain itu juga melakukan upaya-upaya pemulihan ekonomi, dan kebijakan-kebijakan lain yang pro rakyat. Yang membuat Surabaya lebih maju, lebih sejahtera, adil dan merata,” kata Adi. 

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas vaksinasi terhadap para pedagang, pelaku UMKM dan pelaku sektor informal, serta para guru dan insan pendidikan.

Baca: Ade Pastikan APBD Tasikmalaya Dapat Dirasakan Masyarakat

“PDI Perjuangan sangat getol memperjuangkan itu. Terlebih Pak Eri Cahyadi dan Pak Armuji adalah kader-kader PDI Perjuangan. Kami bersyukur dan berterima kasih, berkat kebijakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kini sudah mulai dilakukan vaksinasi terhadap pedagang-pedagang pasar, kemudian menyusul para guru dan tenaga pendidikan,” kata Adi.

Ditambahkan, PDI Perjuangan juga menilai bahwa selama masa pandemi Covid-19, para pelaku UMKM, pedagang pasar, PKL, serta pelaku sektor informal, bisa bertahan hidup dan turut menggerakkan roda ekonomi Kota Surabaya.

“Karena bersentuhan langsung dengan masyarakat, para pedagang, guru, pelaku UMKM, harus diproteksi dari penularan Covid-19,” kata Adi.

Quote