Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, H Muslim, mendorong Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi segera intervensi terhadap kondisi Terminal Tipe A Indihiang yang dulunya menjadi pusat mobilitas masyarakat dan transportasi di wilayah Tasikmalaya.
“Keberadaan terminal bayangan yang justru tampak lebih ramai dibanding terminal resmi milik pemerintah menjadi catatan serius bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata mantan anggota DPRD itu.
Baca: Kata Ganjar Pranowo Soal Rencana KIM Plus Jadi Koalisi Permanen
Menurutnya, situasi ini mencerminkan lemahnya pengawasan serta ketidakefektifan pengelolaan transportasi publik di wilayah Priangan Timur.
“Kami mendesak Gubernur Jawa Barat agar tidak tinggal diam. Terminal Indihiang adalah fasilitas negara yang harus dioptimalkan fungsinya, apalagi di momen seperti mudik dan balik Lebaran seperti ini,” tegas H Muslim saat menghubungi Radar, Minggu (6/4/2025).
Ia juga menyoroti dampak ekonomi dari sepinya terminal tersebut, terutama bagi para pedagang kecil, sopir angkutan resmi, hingga penumpang yang kehilangan akses layanan transportasi yang lebih tertib dan aman.
"Pembiaran terhadap maraknya terminal bayangan justru merugikan banyak pihak dan menciptakan ketidakteraturan transportasi publik,” tambahnya.
Baca: PHK Massal di 100 Hari Prabowo, Ganjar Pranowo
Muslim menekankan bahwa pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan penuh dari pemerintah provinsi, khususnya dalam hal regulasi dan penertiban.
Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga eksistensi terminal resmi demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat, serta untuk mendukung sistem transportasi yang teratur dan profesional di Jawa Barat.