Ikuti Kami

Banyu Biru Djarot Ajak Masyarakat Bersabar Akan Efisiensi Anggaran

PDI Perjuangan mendukung kebijakan Presiden Prabowo soal efisiensi itu. 

Banyu Biru Djarot Ajak Masyarakat Bersabar Akan Efisiensi Anggaran
Anggota Komisi VII DPR RI, Banyu Biru Djarot.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI, Banyu Biru Djarot meminta masyarakat bersabar terkait dampak efisiensi anggaran terhadap program-program yang telah diajukannya.

Pernyataan itu diungkapkan oleh politisi PDI Perjuangan tersebut saat berkunjung ke Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (21/3). 

Baca: Ganjar Pranowo Dukung Efisiensi Anggaran

Menurut Banyu, terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran berdampak pada seluruh sektor di Indonesia. Meski PDI Perjuangan mendukung kebijakan Presiden Prabowo soal efisiensi itu. 

"Kalaupun ada program-program yang dinantikan, saya mohon kesabarannya. Karena efisiensi itu berimbas ke seluruh sektor," ucapnya, Jumat (21/3/2025).

Kebijakan tersebut juga berdampak pada sektor pariwisata. Dampaknya bisa dirasakan secara langsung maupun secara tidak langsung.

Seperti di wilayah Kecamatan Pacet dan Kecamatan Trawas yang memiliki banyak destinasi wisata. Tingkat kunjungan wisatawan relatif menurun. 

Salah satu dampak kebijakan efisiensi anggaran yang dirasakan secara langsung yaitu program bantuan hibah untuk rehabilitasi atau pembangunan wisata.

Banyu Biru menjelaskan, program tersebut bukan tidak ada, melainkan harus ditunda dan meminta masyarakat untuk bersabar. Sebab, efisiensi anggaran ini terjadi di seluruh Indonesia. 

Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional

"Kayak di Trawas ini lebih banyak di pariwisatanya. Nanti bisa kita urusi program-programnya ada di kemudian hari. Namun sekarang kita minta kesabarannya dulu. Ini terjadi seluruh Indonesia," jelasnya. 

Meski demikian, pihaknya terus berkomitmen untuk tetap turun ke masyarakat walau hanya sekedar diskusi dan kunjungan di berbagai sektor sesuai bidangnya di Komisi VII DPR RI. 

"Di Komisi 7 itu ada empat mitra kementerian. Yakni perindustrian, ekonomi kreatif, UMKM dan Kementerian Pariwisata," tandasnya.

Quote