Ikuti Kami

Beathor: Hanya Jokowi yang Bisa Menjatuhkan Prabowo dari Kursi Presiden

Beathor: Hal itu karena meski sudah tidak menjabat, Jokowi masih memiliki jaringan kekuatan yang sangat solid.

Beathor: Hanya Jokowi yang Bisa Menjatuhkan Prabowo dari Kursi Presiden
Politikus senior PDI Perjuangan, Beathor Suryadi.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus senior PDI Perjuangan, Beathor Suryadi, mengatakan hanya ada satu sosok yang memiliki kekuatan untuk mengguncang stabilitas Prabowo Subianto, bahkan menjatuhkannya dari kursi presiden. Sosok itu adalah Joko Widodo.

"Hal itu karena meski sudah tidak menjabat, Jokowi masih memiliki jaringan kekuatan yang sangat solid. Mantan Wali Kota Solo itu tetap didukung jutaan loyalis, memiliki akses terhadap dana dalam jumlah besar, serta memiliki kedekatan dengan oligarki dan elite politik nasional. Serta juga mempunyai dukungan dari pimpinan partai, termasuk dalam koalisi Prabowo, serta hubungan erat dengan pimpinan TNI-Polri. Semua itu semakin memperkuat posisi Jokowi di depan Prabowo," kata Beathor kepada KBA News, Sabtu 28 Maret 2025.

Selain itu, lanjut Beathor, kehadiran Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden juga harus dianggap sebagai perpanjangan tangan Jokowi di Istana. Imbas dari semua faktor tersebut Prabowo akhirnya tidak memiliki banyak ruang manuver dan harus tetap mengikuti arahan Jokowi jika ingin mempertahankan kekuasaannya hingga 2029.

"Pada situasi ekonomi negara pada saat ini yang semakin menantang, Prabowo memang disebut-sebut semakin sering bertemu dengan Jokowi. Selain membahas kondisi nasional, pertemuan-pertemuan tersebut diduga juga berkaitan dengan akses terhadap sumber daya keuangan yang masih dikendalikan oleh mantan presiden ketujuh itu," ujarnya.

Adanya kenyataan ini masuk akal bila kemudian menimbulkan berbagai spekulasi politik. Misalnya, apakah Jokowi benar-benar masih menjadi “kingmaker” yang bisa menentukan arah pemerintahan? Ataukah Prabowo akan menemukan cara untuk mengukuhkan posisinya tanpa bayang-bayang Jokowi?

“Namun, hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Istana soal seperti ini," tandas Beathor.

Sumber: kbanews.com

Quote