Jakarta, Gesuri.id - Presidium Ganjar-Mahfud (GaMa) Centre Sutrisno Pangaribuan mengungkapkan hanya Ganjar Pranowo saja capres yang konsisten mendukung Palestina dengan menolak Israel salah satunya lewat penolakan bertanding di Piala Dunia U-20 yang awalnya direncanakan berlangsung di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, PDI Perjuangan serta kepala daerah kader mereka (termasuk Ganjar) kompak mengeluarkan statement menolak Israel bertanding di Indonesia pada gelaran Piala Dunia U-20.
Menurut Sutrisno, tak seperti politisi atau capres lainnya yang menurutnya baru bersuara akhir-akhir ini saja, Ganjar memegang teguh amanat konstitusi sebagaimana Soekarno lakukan untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina meski harus membuat elektabilitasnya di sejumlah lembaga Survei anjlok saat itu.
“Akibat pernyataan tersebut, Ganjar yang semula memuncaki seluruh hasil survei elektabilitas capres, akhirnya turun peringkat. Ganjar mengambil risiko, saat dua bakal capres lain bermain aman, bungkam, tidak berani menyatakan sikap apapun,” ujar Sutrisno dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (6/11/23).
“Tidak ada seorang pun bakal capres yang berani menyatakan sikap menolak Israel saat itu selain Ganjar. Sementara saat ini mereka berlomba mendadak Palestina, memasang tagar #savepalestina,” tambahnya.
Sutrisno menilai para aktor politik “mendadak Palestina” dan memanfaatkan situasi yang ada di Palestina mengingat pemilu sebentar lagi akan datang.
Hal berbeda lanjut Sutrisno ditunjukkan Ganjar yang jauh-juah hari sudah berani menolak Israel bertanding di Indonesia pada gelaran Piala Dunia U-20.
Pada akhirnya, lanjut Sutrisno, publik bisa melihat mana yang “mendadak Palestina” dan mana yang benar-benar menyuarakan kemerdekaan Palestina.
“Publik akhirnya sadar bahwa para politisi mulai berani menyatakan sikap karena Pemilu sudah dekat. Berbeda dengan Ganjar yang tidak mau ikut-ikutan mendadak Palestina. Ganjar yang sebelumnya dicaci, dimaki, kini malah dipuji, disebut sebagai pemimpin yang berani,” ungkapnya.