Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Maluku, silaturahim ke Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Jumat (26/4).
Adapun topik pertemuan tersebut, lantaran Kepala BNN aktif saat ini adalah Putra Daerah Maluku yakni, Marthinus Hukom.
” Kami pimpinan dan anggota DPRD silatutahim bersama Kepala BNN dan jajaran, guna memperkuat kinerja BNN. Karena, diberikan kesempatan anak daerah menjadi Kepala BNN,” kata Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun.
BaCa: Ganjar Ungkap Alasan Tak Hadiri Gelar Griya di Kediaman Megawati
Benhur yang juga jabat Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku ini mengungkapkan, suatu kebanggan patut kami sampaikan dalam suasana kebatinan ini, kami langsung diterima oleh pimpinannya dan lengkap dengan jajaran.
” Kami jarang orang Maluku kalau aspirasi ke Jakarta itu diterima langsung oleh pimpinan lembaga. Olehnya itu, kami respect, kami hadir dan berusaha biar sebentar harus bertatap muka dengan seluruh pimpinan BNN,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, menyikapi maraknya peredaran narkoba di provinsi Maluku dari aspek presentasi, popularitas dan jumlah, data BNN lebih lengkap. Karena kami tahu persis, BNN satu-satunya institusi yang hadir untuk kepentingan- kepentingan pencegahan narkotika.
”Pasti selain punya infrastruktur yang kuat dan lengkap. Bapak lebih tahu. Tetapi ijinkan kami untuk menyampaikan, memang selain bersilaturahim, kami juga ingin menyampaikan pesan- pesan khusus kepada BNN, moral generasi muda begitu rusak ditambah dengan proses penyikapan yang belum maksimal. Itu yang membuat kegelisahan-kegelisahan. Oleh karena itu, kami ingin datang menyampaikan hal itu. Kita harus menyelesaikan dari kepala air nya atau ubun-ubunnya. Pihak berwenang kebanyakan menangkap pemakai, padahal yang kita tahu pemakai itu ada pengedarnya,” tegas Benhur.
BaCa: Ganjar Siap Memenangkan PDI Perjuangan di Pilkada Serentak
Tambahnya, pihak DPRD sangat bangga karena pemerintah pusat memberikan kesempatan putra daerah Maluku jabat Kepala BNN.
Sementara itu Kepala BNN RI, Marthinus Hukom membeberkan, jaringan narkoba internasional juga terhubung ke Maluku.
”Jaringan narkoba internasional juga terhubung dari pusatnya ke Maluku.Olehnya itu, pemberantasan kita harus sama-sama mulai dari pemerimtah provinsi dengan pemerintah kabupaten, turun ke tingkat desa. Kita sama- sama harus melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan perannya,” ungkap Hukom.