Yogyakarta, Gesuri.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali memberikan apresiasi atas pencapaian para sivitas dan alumni yang berkiprah di berbagai bidang. Sebanyak 73 penghargaan diberikan dalam ajang "Malam Anugerah Insan UGM Berprestasi" di Grha Sabha Pramana, Rabu (15/11) malam.
Salahsatu yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah kepala daerah sarat prestasi asal Papua Pegunungan yaitu bupati kabupaten Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana ST.,M.Si.
Bupati Spei Bidana mendapat penghargaan bergengsi sebagai Alumnus UGM Berprestasi Tahun 2023 bidang Pelopor Pemberdayaan Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia pada acara bertajuk “Malam Anugerah Insan Universitas Gadjah Mada Berprestasi 2023” di Graha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta, Rabu, 15 November 2023 malam.
“Saya turut berbahagia karena menjadi saksi penyerahan penghargaan kepada para insan hebat di UGM. Para penerima penghargaan telah memberikan kontribusi dan kinerja terbaik sehingga bermanfaat bagi UGM dan berdampak pada masyarakat luas,” kata Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.
“Malam Anugerah Insan Universitas Gadjah Mada Berprestasi kini sudah menjadi agenda tahunan yang digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis, yang mana tahun ini kita memperingati Dies Natalis ke-74,” Prof. Ova Emilia menambahkan.
Menurut Prof. Ova Emilia, acara ini bertujuan khusus untuk memotivasi dan mengapresiasi para alumni, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan seluruh unit kerja yang telah menunjukan kontribusi dan kinerja terbaiknya sehingga bermanfaat bagi UGM dan terutama berdampak bagi kehidupan masyarakat luas.
Selain itu, juga sebagai apresiasi atas dedikasi sivitas dan alumni yang telah bekerja efektif, kreatif dan inovatif, serta menjadi panutan.
“Sekali lagi saya turut berbahagia malam hari ini karena turut menjadi saksi penyerahan penghargaan ini. Tentunya penghargaaan sebagai simbol ungkapan terima kasih dan rasa bangga universitas atas dedikasi sekaligus integritas bapak/ibu sekalian yang telah bekerja efektif, kreatif, inovatif dan menjadi contoh. Teruslah menjadi inspirasi dan motivasi bagi yang lain untuk berkarya dan berprestasi,” ungkapnya.
Sekretaris UGM, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu dalam laporannya mengatakan, terdapat beberapa insan UGM yang mendapat penghargaan tahun ini.
Rinciannya, Kategori Alumni Berprestasi (3 Orang), Dosen dan peneliti berprestasi meliputi (7 0rang), Publikasi Terbaik 3 orang, Pengabdiaan Kepada Masyarakat (7 orang), Dosen Berprestasi Tingkat UGM (3 orang), Diseminasi Pengetahun Melalui Video Dokumenter (3 orang), inovasi pembelajaran melalui MOOC (3 orang), dan Kapodri Penggerak MBKM (3 orang).
“Sementara itu, kategori Tenaga Kepedidikan Berprestasi yang Inspiratif ada ada 15 orang, dan mahasiswa berprestasi 14 orang, di mana 2 orang untuk kejuaraan internasional, 12 orang untuk kejuaraan nasional. Sekali lagi selamat dan terus berkiprah untuk kebaikan UGM dan negara kita,” kata Andi.
Terobosan Pembangunan di Kabupaten Pegunungan Bintang
Bupati Spei Bidana menyampaikan apresiasinya kepada Rektor UGM dan seluruh civitas akademika yang sudah memberikannya penghargaan bergengsi ini.
Spei Bidana adalah lulusan program magister (S2) Pengelolaan Lingkungan di Fakultas Geografi UGM dan lulus 2003 lalu, mengaku sangat senang menerima penghargaan tersebut.
Sebab penghargaan kategori ini, katanya menunjukkan adanya penilaian terhadap kinerjanya selama dirinya memimpin kabupaten Pegunungan Bintang di Provinsi Papua Pegunungan yang berbatasan langsung dengan negara Papua New Guinea (PNG) sehingga menjadi wajah negeri di ujung timur Indonesia yang harus mendapatkan prioritas dan perhatian khusus dari pemerintah pusat.
“Terima kasih juga kepada seluruh jajaran ASN dan masyarakat Pegunungan Bintang yang telah mendukung kami dengan caranya masing-masing dan sama-sama bekerja membangun daerah. Kami memang menghadapi banyak tantangan, mulai dari isolasi geografis, ketertinggalan, dan kemiskinan,” kata Bupati Spei penerima anugerah tersebut.
Menurut Spei, penghargaan ini menjadi motivasi baginya untuk terus berkarya membangun Pegunungan Bintang sesuai visi-misi yang telah dirumuskannya sejak tahun 2021 lalu ketika awal mula memimpin daerah itu.
Penghargaan Alumni Berprestasi UGM 2023 layak diberikan kepada Spei Bidana. Sebab selama dua tahun lebih memimpin Pegunungan Bintang, terdapat sejumlah terobosan penting yang dilakukannya.
Politikus PDI Perjuangan ini dinilai sosok pemimpin yang visioner dalam membangun kabupaten Pegunungan Bintang di pedalaman Papua Pegunungan yang sering publish di Gesuri.id bahkan menempati urutan berita-berita terpopuler.
Di bidang pengembangan SDM, Spei Bidana sudah mewujudkannya dengan melakukan terobosan mendirikan Universitas Okmin Papua (UOP) pada 17 Agustus 2021 lalu demi meningkatkan kualitas pendidikan sebagai pusat peradaban melanesia Papua.
Selain itu, juga menyiapkan dana puluhan miliar setiap tahunnya untuk bantuan studi bagi sekitar 3.000 pelajar dan mahasiswa yang mengikuti pendidikan di dalam negeri dan luar negeri, merombak total birokrasi dan menempatkan 95 persen pejabat Orang Asli Papua (OAP), dan membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sebagai OPD Pertama Tingkat Kabupaten/Kota Se-Tanah Papua sejak 27 Maret 2023.
Guna membuka keterisolasi daerah, sepanjang dua tahun ini Spei Bidana juga telah membangun infrastruktur jalan darat, jembatan dan bandara. Sebab Pegunungan Bintang dengan luas 115.683 km2 ini memiliki topografi 66,09% pegunungan dan 27,26% perbukitan yang terdiri dari 34 distrik dan 277 kampung.
Akibatnya, tingkat konektivitas antar daerah sangat rendah. Jalan darat penghubung dari Jayapura, Wamena maupun Merauke belum terhubung.
Menurut catatan Dinas Pekerjaan Umum, tercatat sudah 70-an kilometer ruas jalan yang dibangun oleh Spei Bidana di masa kepemimpinnnya.
Selain itu, sejumlah bandara perintis di sejumlah distrik juga telah dibangun seperti Bandara Tinibil, Bandara Batom, dan Bandara Eipumek.
Terakhir, membangun Jembatan Iwur yang tinggal sebulan lagi diperkirakan akan rampung dan akan menjadi akses menuju kabupaten Boven Digoel hingga ke Merauke.
Terobosan lain yang dilakukan Spei Bidana adalah penyediaan listrik 24 jam di ibukota Oksibil dan sekitarnya sejak 27 Oktober 2022 lalu, dan akses air bersih yang semakin mudah serta penataan kebersihan kota yang terus ditingkatkan.
Kedua kebutuhan dasar masyarakat ini rencananya akan diresmikan pada Desember 2023 hingga Januari 2024 mendatang dan akan dilakukan pemasangan meteran di setiap rumah warga.
Pemda Pegunungan Bintang juga menghapus biaya subsidi untuk listrik yang dialokasikan selama 20 tahun ini mencapai Rp 20 hingga 30 Miliar per tahun.
“Desember jaringan listrik sudah rampung dari Turbin ke kota Oksibil dan layanan listrik 24 jam di Kota Oksibil mulai berlaku. Tetapi target kita, pada 2030 mendatang, Pegunungan Bintang bisa mandiri energi dengan zero fosil dan hasilkan energi minimal 10-15 MW yang bisa kita jual ke PLN dan dialirkan ke kabupaten lain seperti Boven Digoel dan Papua Nugini. Dengan demikian, hasil penjualan ini sangat mendongkrak PAD bagi Pegunungan Bintang,” kata Bupati Spei beberapa waktu lalu.
Di tengah keterbatasan anggaran dan tingkat kemahalan akibat isolasi daerah, sepanjang 2023, Bupati Spei juga menunjukkan prestasi di bidang pengelolaan keuangan daerah dengan membawa sejumlah penghargaan.
Di antaranya, berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI tahun 2023, penghargaan Terbaik Pertama Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2022 dan Penghargaan Terbaik Pertama Pengelolaan Dana Desa Tahun 2022.
Selanjutnya, menerima penghargaan sebagai daerah dengan kinerja terbaik pertama dalam penyaluran Transfer Ke Daerah (TKD) Semester I Tahun 2023 dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan penghargaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai kabupaten dengan nilai transaksi Produk Dalam Negeri (PDN) tertinggi se- Indonesia.
“Teruslah berkarya dan memberi makna untuk setiap langkah dan capaian kerja. Walaupun dengan segala keterbatasannya, Semoga setiap penerima penghargaan secara khusus Pegunungan Bintang akan menjadi inspirasi bagi daerah lainnya yang luar biasa untuk mewujudkan ekosistem kerja yang lebih kondusif dalam mencapai cita-cita luhur demi masyarakat luas, bangsa dan negara,” diwartakan Gesuri.id. (ugm/jpnn/pb)
kurator: Fransiska Silolongan