Kupang, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema), melalui stafnya, Roni Menge meninjau kemajuan terkini realisasi Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kelompok San Joss di Penfui, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), baru-baru ini.
Bantuan P2L adalah hasil kerja sama Ansy dengan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan).
Tahun ini, Ansy memberikan bantuan P2L kepada 40 kelompok di seluruh wilayah NTT.
Baca: Ansy Dukung Seminari Mataloko Bangun Pertanian & Peternakan
"Setiap kelompok mendapat uang tunai sebesar Rp. 75 juta, yang langsung ditansfer ke rekening kelompok penerima. Dengan demikian, total bantuan senilai Rp. 3 Miliar," ungkap Politisi PDI Perjuangan itu.
Setelah menerima bantuan P2L, Ansy menjelaskan kelompok penerima dapat memanfaatkan pekarangan atau lahan sempit dekat rumah untuk ditanam aneka bumbu, hortikultura, dan sayur-sayuran.
Yang unik, sambung Ansy, dari kelompok San Joss adalah semua anggota kelompok masih muda dan mayoritas adalah mahasiswa.
"Jika selama ini penerima P2L berasal dari Kelompok Wanita Tani (KWT), maka alokasi P2L saya arahkan kepada anak muda-mahasiswa yang memiliki ketertarikan khusus kepada sektor pertanian," ujar Politisi asal NTT itu.
Ansy berharap, setelah menerima bantuan, mereka semakin bersemangat untuk terjun ke dalam sektor pertanian dan serentak menghasilkan berbagai kreasi dan inovasi.
"Gayung bersambut, harapan itu mulai terwujud. Saat ini kelompok San Joss sedang memproduksi pupuk organik cair," ungkap Ansy.
Baca: Mercy: Wujudkan Komitmen "Outlook Energy Indonesia 2021"
Selanjutnya, pupuk organik cair tersebut akan digunakan untuk menyuburkan bibit-tanaman komoditi program P2L yang dikembangkan kelompok San Joss.
"Bahkan saya mendapat informasi, pupuk organik cair sudah dijual ke petani-petani lain di Kota Kupang," ujar Ansy.
"Semoga inovasi yang dilakukan kelompok San Joss semakin menginspirasi anak muda di NTT untuk terjun dan terlibat aktif di sektor pertanian, sebagai petani milenial yang produktif, kreatif, dan berdaya saing," tambahnya.