Rote Ndao, Gesuri.id - Dalam gelar reses atau serap aspirasi, Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengaku sering mendengar keluhan para petani tentang kondisi infrastruktur irigasi yang rusak.
Infrastruktur irigasi rusak mengakibatkan air terbuang atau tidak mengalir lancar, sehingga pasokan air tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian.
"Padahal, air adalah vital dan sangat menentukan bagi keberhasilan aktivitas pertanian," ujar Ansy, baru-baru ini.
Baca: Dibantu Ansy, Kelompok Tani TTU Terima Bang Pesona
Ansy mengatakan, air yang cukup niscaya mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
"Aspirasi para petani lalu saya sampaikan kepada Mitra Kerja Kementerian Pertanian (Kementan), dan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) dengan sigap meresponnya dengan memberikan bantuan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) kepada dua Kelompok Tani (Poktan) di Kabupaten Rote Ndao," ungkap Politisi PDI Perjuangan itu.
Kedua Poktan tersebut adalah Poktan Felasue dan Poktan Tunggadea di Desa Temas.
Tiap Poktan mendapatkan dana sebesar Rp 75 Juta untuk program RJIT tahun 2021.
Total bantuan RJIT tahun 2021 untuk Kabupaten Rote Ndao sebesar Rp 150 Juta.
"Tampak dalam foto-foto yang dikirim ke saya, anggota kedua Poktan semangat bekerja, bergotong-royong membuka area/lahan untuk dijadikan saluran air," ujar Ansy.
Baca: Ansy Bagikan Ribuan Bibit Tanaman ke Warga Kupang
Dia menjelaskan, program RJIT bertujuan untuk memperbaiki, menyediakan dan meningkatkan kondisi infrastruktur jaringan irigasi yang rusak guna menjamin terpenuhinya kebutuhan air di lahan pertanian masyarakat secara baik dan merata.
Dampak pembangunan RJIT adalah luas areal tanam petani bertambah, serta semakin memudahkan pengaturan air dalam bertani.
"Saya berharap, pembangunan RJIT di Kabupaten Rote Ndao segera rampung, sehingga bisa mendukung kegiatan bertani petani Rote Ndao," pungkas Anggota DPR RI dari Dapil NTT II itu