Ikuti Kami

Bertemu Para Diaspora di Singapura, Menteri Anas Bahas Transformasi Manajemen Talenta Digital 

Jadi saya tadi banyak sekali dapat masukan dari teman-teman dan teman-teman hebat ini akan memberikan kontribusi pemikiran yang penting baik

Bertemu Para Diaspora di Singapura, Menteri Anas Bahas Transformasi Manajemen Talenta Digital 
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas bertemu dengan para talenta digital Indonesia yang bekerja di Singapore

Singapura, Gesuri.id – Setelah bertemu dengan Menteri Pembangunan Digital dan Informasi Singapura, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyempatkan diri untuk bertemu dengan para talenta digital Indonesia yang bekerja di Negeri Singa tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Anas berdialog tentang pemerintah Indonesia yang mulai memasuki babak baru transformasi digital melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Jadi saya tadi banyak sekali dapat masukan dari teman-teman dan teman-teman hebat ini akan memberikan kontribusi pemikiran yang penting baik terkait dengan pengembangan GovTech, cyber security, hingga fintech,” ujar Menteri Anas dalam Diskusi dengan Talenta Digital Indonesia di Singapura, Rabu (10/07).

Adapun sembilan perwakilan talenta digital Indonesia di Singapura tersebut yaitu Data, AI, and Civic Tech Expert Ainun Najib; Senior Engineering Manager GovTech Singapore Kevin Tanadi; Enterprise Account Director Gartner Felix Fernando; Technical Partner Manager Meta Johandy Tantra; Software Engineer GovTech Singapore Reynaldo Henry; Principal Specialist Solution Architect Amazon Web Service Singapore Agus Komang; Data Analyst Meta Fika Fawzia; serta Development Manager Standard Chartered Bank Khairul Anshar.

Menteri Anas menyampaikan, dalam hal kapabilitas digital, aspek SDM melalui talenta digital menjadi hal penting dalam mendukung inisiatif transformasi digital. Sementara itu, untuk mengakselerasi penerapan SPBE, disampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan GovTech atau yang dikenal dengan INA DIGITAL, yang akan membantu akselerasi dan interoperabilitas berbagai data dan sistem di Indonesia.

“Bapak Presiden RI mengatakan bahwa teknologi harus memudahkan layanan kepada masyarakat dan berharap INA Digital dapat menjadi garda terdepan dalam mengawal berbagai aplikasi layanan pemerintahan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Data, AI, and Civic Tech Expert Ainun Najib mengajak para diaspora yang tersebar diseluruh penjuru dunia, dengan berbagai talenta dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan Tanah Air. 

“Alhamdullilah senang sekali malam ini teman-teman diaspora Indonesia bisa bertemu dengan Pak Menpan RB, Pak Abdullah Azwar Anas dan ini mudah-mudahan menjadi salah satu upaya awal untuk teman-teman diaspora untuk berkontribusi dan saya sebagai salah satu dari ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu diaspora ingin mengajak teman-teman diaspora untuk berkontribusi sebisa mungkin kepada bangsa dan negara kita Indonesia tercinta,” tuturnya.

Selanjutnya, Principal Specialist Solution Architect Amazon Web Service Singapore Agus Komang mengatakan bahwa kemajuan Indonesia dalam memasuki babak baru dalam transformasi digital merupakan inisiatif yang sangat baik dan titik awal Indonesia bisa menjadi digital versi emas.

“Pertama sudah dibentuknya GovTech Indonesia itu sudah awal yang sangat baik, dan saya sudah melihat negara-negara lain termasuk di Singapura dimana sudah ada GovTech Singapura yang dia mengeksekusi digital transformasi untuk government itu awal yang sangat baik dan saya lihat tadi sudah ada proyek-proyek yang diprioritaskan pemerintah dan salah satunya adalah yang saya sangat benar-benar excited adalah Ina Pass yaitu national digital identity untuk Indonesia itu merupakan salah satu proyek yang baik,” ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu fondasi awal untuk lebih baik kedepan, dimana digital-sistem kementerian, lembaga bisa single sign-on, dan akhirnya semua bisa terintegrasi dengan baik. “Nah, awal itu dari GovTech Indonesia dan selanjutnya adalah Ina Pass single sign-on-nya,” imbuhnya.

Selain itu berkaitan dengan layanan digital kedepan, Data Analyst Meta Fika Fawzia mengungkapkan bahwa dirinya optimis masyarakat hanya perlu sekali login dan mengisi data untuk dapat mengakses berbagai layanan dalam satu portal, dengan data pribadi yang aman dan tanpa perlu fotokopi KTP.

“Setelah diskusi dengan Pak Menteri dengan Peruri saya juga optimistis bahwa ada kesinambungan dan komitmen dari pemimpin Indonesia untuk GovTech Indonesia supaya mimpinya kalau mau ke kantor kelurahan itu enggak bawa fotokopi KTP lagi,” pungkasnya.

Quote