Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean menyoroti bisnis elpiji 3 Kg yang dinilainya memiliki margin usaha yang sangat tinggi.
Meskipun produk tersebut merupakan barang bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin.
"Ini aneh, barang subsidi untuk orang miskin tapi margin usahanya berkisar 30 persen lebih," ujar Ferdinand di X @ferdinand_mpu (7/2/2025).
Ferdinand mengungkapkan keheranannya atas keuntungan besar yang diperoleh dari distribusi elpiji 3 Kg.
"Bisnis LPG 3 Kg ini adalah bisnis yang sangat menguntungkan," sebutnya.
Lebih lanjut, Ferdinand menegaskan bahwa subsidi elpiji 3 Kg tidak boleh dinikmati oleh kalangan yang tidak berhak.
Ia menekankan perlunya perbaikan sistem distribusi agar subsidi benar-benar sampai kepada masyarakat miskin yang menjadi sasaran utama.
"Maka penataan harus dilakukan agar subsidi tidak dinikmati orang kaya," tandasnya.
Selain itu, Ferdinand juga menuturkan bahwa rantai pasok distribusi elpiji 3 Kg perlu ditata ulang untuk memastikan subsidi tidak memperkaya pengusaha atau digunakan oleh kelompok yang seharusnya tidak berhak.
Isu distribusi LPG 3 Kg memang kerap menjadi perbincangan, terutama terkait kebocoran subsidi yang dinikmati oleh kelompok ekonomi menengah ke atas.
Pemerintah sebelumnya telah menggulirkan berbagai kebijakan untuk membenahi sistem distribusi, seperti penggunaan data penerima subsidi berbasis NIK, namun efektivitasnya masih menjadi tantangan.
Sumber: fajar.co.id
