Ikuti Kami

Blusukan, Adi Terima Banyak Curhatan Dari Warga

Adi menemui para warga di Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya Jawa Tmur.

Blusukan, Adi Terima Banyak Curhatan Dari Warga
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.

Surabaya, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menemui para warga di Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya Jawa Tmur.

Dalam kunjungannya, Adi bertemu dengan Koordinator modin dari  Mahfudz.

Mahfudz menyampaikan terima kasih atas realisasi kenaikan honor mereka. Hal serupa juga disampaikan oleh Taufik dari Genteng dan Munaji dari Wonokromo. Terkait kenaikan honor, dalam APBD Kota Surabaya tahun 2022, honor modin akan menjadi Rp 800 ribu dari sebelumnya Rp 400 ribu.

Baca: Hari Nusantara, Momentum Bangkitnya Industri Kelautan

"Kami bersyukur, akhirnya DPRD Surabaya dan Pak Wali Kota sepakat menaikkan honor kami. Kami bersyukur akhirnya terealisasi juga kenaikan itu," kata Mahfudz.

Selain itu, Adi juga bertemu nelayan dari tiga kelurahan, yakni Wonorejo dan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut dan Gunung Anyar Tambaki Kecamatan Gunung Anyar. Salah seorang penggiat kelompok nelayan menyampaikan agar DPRD Surabaya dapat memperjuangkan insentif para nelayan sekaligus anggaran untuk perbaikan perahu dan jaring ikan.

Hal ini mengingat dalam perubahan APBD Kota Surabaya tahun 2021, terdapat anggaran untuk insentif bagi keluarga nelayan yang tidak mampu. Mereka dipekerjakan untuk pembersihan lingkungan laut dan sungai. Namun, beberapa dari mereka masih belum menerima insentif tersebut.

"Tapi di antara kami masih ada yang tidak dapat insentif. Saya berharap nelayan-nelayan dari keluarga tidak mampu, juga diberi kesempatan sama, agar tidak terjadi kecemburuan sosial," ujarnya.

"Serta kalau bisa kami diperjuangkan dapat perahu-perahu wisata dan dibangunkan pasar untuk ikan asap untuk menggerakkan ekonomi rumah tangga," imbuhnya.

Tak hanya nelayan, Adi juga bertemu para pengurus kampung dan warga di Kebraon. Mereka mengeluhkan terhambatnya pembangunan lingkungan, serta sarana dan prasarana di lingkungannya. Adapun terhambatnya pembangunan diakibatkan fasilitas umum dan fasilitas sosial di perumahan mereka yang belum diserahkan pengembang.

"Kondisi jalan rusak, juga banjir dan gelap karena tidak ada PJU," ujar Wasino, salah seorang Ketua RT.

Baca: Abdy : Kesepakatan Bernegara Harus Punya Daya Imperatif!

Merespons hal ini, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan akan membawa persoalan ini dalam rapat dewan dengan Pemerintah Kota Surabaya.

"Terima kasih atas masukannya," kata Adi.

Sementara terkait kenaikan honor, Adi menyampaikan hal tersebut merupakan apresiasi pihaknya terhadap para modin.

"Kami berharap pelayanan kepada warga masyarakat lebih baik lagi. Kenaikan honor itu merupakan bukti perhatian dan penghargaan DPRD dan Pemerintah Kota Surabaya terhadap para modin, yang sudah berjibaku di masa pandemi COVID-19," pungkasnya.

Quote