Medan, Gesuri.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara mencanangkan program wisata berbasis medis atau medical tourism untuk meningkatkan pariwisata sehingga dapat mendongkrak perekonomian daerah.
"Pemkot Medan akan terus mendukung apa yang hari ini bisa menjadi potensi untuk membangkitkan perekonomian daerah," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat Rapat Kolaborasi Pencanangan Program Medical Tourism di Hotel Santika Medan, Senin (6/12).
Baca: Gibran Pastikan Awal Tahun 2022 Pasar Legi Diresmikan
Selama ini, katanya, banyak masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, yang berpergian ke luar negeri, seperti Penang, Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok untuk mendapatkan layanan medis.
Berdasarkan perhitungan Dinas Pariwisata Medan, kata dia, rata-rata pengeluaran warga Sumut yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mencapai Rp7,5 triliun.
"Ini yang kami akan ubah 'mindset' (pola pikir) ini. Nanti kita koordinasikan lagi apa yang perlu dibenahi dari sisi pemerintah, pariwisata, dan rumah sakit," katanya.
Sebagai langkah awal, Pemkot Medan akan memberikan pelayanan cek kesehatan dengan bonus gratis penginapan di hotel bagi warga Kota Medan pada akhir Desember 2021.
Baca: Bobby Siap Fasilitasi Vaksinasi Bagi Pelajar
"Nanti kita cek kesehatan, kita buat paket 'check-up'. Mungkin nanti bisa bonus menginap di hotel, nanti kita kerja sama dengan hotel," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus mengatakan bahwa program ini sebagai salah satu upaya pembangunan Kota Medan menuju Medan berkah, maju, dan kondusif.
"Karena potensi Kota Medan ini sangat mendukung. 'Medical tourism' ini nantinya juga bisa membangkitkan kembali perekonomian Kota Medan," katanya.