Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menyoroti kurangnya tenaga pengajar di sekolah-sekolah Papua.
Legislator Dapil Banten I ini pun meminta pemerintah segera penuhi kebutuhan guru ini, guna menghadirkan pendidikan yang merata di tanah Papua.
Baca: Ganjar Tegaskan Petani Harus Sejahtera Jika Ingin Hapus Kartu Tani
"Banyak sekolah-sekolah swasta justru kekurangan guru, sementara juga yang di negeri itu mereka juga menghadapi kekurangan. Saya pikir pemerintah harus segera melakukan rekrutmen terhadap tenaga-tenaga pengajar, dan yang terpenting lagi dari rekrutmen ini adalah pemerataan dari tenaga pengajar itu sendiri," kata Bonnie dalam keterangan tertulis DPR RI usai Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI ke Jayapura, Papua, Senin (9/12).
Pemerataan ini penting, kata Bonnie, mengingat letak geografis Papua yang dikelilingi pegunungan dan lembah. Sehingga, jika guru tidak merata di sekolah-sekolah, para siswa akan kesulitan untuk menuju akses pendidikan dan membuat partisipasi pendidikan menjadi rendah.
"Ada beberapa daerah yang malah kemudian sekolahnya gak ada guru sama sekali," sambungnya.
Baca: Ganjar Sentil Jokowi yang Tak Kembalikan KTA PDI Perjuangan
Lebih lanjut, menurut Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini, Papua tidak boleh lagi ditempatkan sebagai 'dapurnya' Indonesia, tapi harus di depan. Karena Papua, sambung Bonnie, adalah wajah Indonesia ke dunia khususnya di wilayah pasifik.
"Sehingga apapun yang dilakukan oleh pemerintah harus memberikan penanganan yang cukup khusus, misal alokasi dari KIP untuk mahasiswa mestinya juga lebih banyak, kemudian rekrutmen terhadap guru-guru juga harus lebih ditingkatkan lagi di Papua ini untuk mengatasi kekurangan tenaga pengajar," pungkasnya.