Gresik, Gesuri.id - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kolaborasi bersama Anggota DPR RI, Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) melatih ibu-ibu di Gresik, Jawa Timur untuk mengolah bandeng menjadi olahan tak biasa, yakni menjadi nugget bandeng siap saji, Minggu (30/10).
Wakil rakyat asal PDI Perjuangan ini mengatakan, pelatihan yang digelar diharapkan bisa membantu dan memberdayakan ibu-ibu serta memnfaatkan potensi perikanan.
"Untuk pengelolaan kali ini membuat nugget dari bahan dasar ikan bandeng. Kita tahu, Gresik merupakan penghasil ikan bandeng terbesar," katanya.
Baca: Hari Sumpah Pemuda, Dewi Aryani Gelar Vaksinasi di 7 Lokasi
Selain itu, pelatihan pengelolaan bandeng juga dilakukan pengolahan berbasis Fish Jelly. Dalm kesempatan itu, Falah juga memberikan bantuan PJU bertenaga Surya, BARISTA (Beasiswa, Riset, Talenta dan Inovasi)
"Kemudian, Program CSR yang diperuntukkan untuk lembaga pendidikan, masjid dan musholla," ujar Gus Falah.
Tutor pengelolaan ikan dari BRIN R Cecep Irawan menambahkan, bandeng merupakan ikan yang kaya protein. Untuk pengolahan sebenarnya simpel.
Awalnya, ikan diambil durinya. Kemudian diambil daging serta dicampur rempah-rempah pilihan. Selanjutnya, adonan ditambah tepung serta telur dan dikukus sampai matang.
"Lalu adonan dicampur tepung panir sehingga jadi nugget," ucapnya.
Cecep melanjutkan, selain pelatihan ini, ke depan pihaknya juga akan memberikan diklat. Selain dimakan sendiri, nugget juga bisa menjadi produk yang diperjualbelikan.
"Sementara untuk produk rumahan, kalo ingin diperjual belikan maka nugget tersebut disimpan di mesin pendingin. Pelatihan lanjutan berupa diklat," imbuh dia.
BRIN, kata Cecep juga siap mendampingi proses perizinan lewat dinas kesehatan kemudian di terus kan ke BPOM. "Dan keluar izin katagori produk pangan beku," tambahnya.
Dari website resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP RI), Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) mengungkapkan jika Gresik merupakan salah satu daerah penghasil bandeng di Indonesia.
Volume produksi ikan bandeng pada tahun 2020 tercatat 87.119 ton dari total produksi perikanan budidaya sebesar 138.578 ton atau 62,87 %. Total luas tambak di Kabupaten Gresik kurang lebih 28 ribu hektare, Gresik menyumbang 40% dari total luas hamparan tambak di Jawa Timur.
Untuk terus berinovasi, KKP RI berupata mendongkrak produktivitas budidaya ikan bandeng. melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64 Tahun 2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya, untuk 6 lokasi yaitu Kabupaten Pasaman, Kabupaten OKU Timur, Kabupaten Pati, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Kupang.
Baca: Vita Ingatkan Pokmaswas Perikanan Jalankan Tupoksi
Selanjutnya pada tahun 2022 telah ditetapkan sebanyak 124 lokasi kampung perikanan budidaya melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2022 tentang Kampung Perikanan Budidaya.
Adapun konsep pengembangan kampung perikanan budidaya sendiri, merupakan upaya membangun suatu kawasan perikanan budidaya yang berbasis pada komoditas unggulan dan/atau komoditas lokal yang di dalamnya menyinergikan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya usaha pembudidayaan ikan yang berdaya saing dan berkelanjutan
Dengan menjaga kelestarian sumber daya ikan dan menjadikan masyarakat sebagai penggerak utama melalui pelibatan dalam berbagai aspek mulai dari hulu (produksi sarana dan prasarana), on farm (perbenihan dan pembesaran) hingga hilir (pengolahan dan pemasaran).
Potensi perikanan ini membuat BRIN turun untuk melatih ibu-ibu di Gresik membuat nugget bandeng.