Banyuwangi, Gesuri.id - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengadakan acara Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) XVIII dengan tema “Generasi Sains Milenial Penggerak Kemandirian Ekonomi Daerah”, yang diikuti 1.000 pelajar serta guru dari 32 provinsi se-Indonesia. Menurut agenda, kegiatan PIRN berlangsung 24-29 Juni 2019 dan dibimbing langsung oleh para peneliti LIPI dengan berbagai disiplin ilmu.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat membuka acara PIRN XVIII mengaku senang wilayahnya dipilih LIPI menjadi tuan rumah.
Menurutnya, Banyuwangi yang terus berbenah bisa dijadikan barometer perkembangan ilmu dan pengetahuan. Ia juga berharap kegiatan ini nantinya bisa menjadi inspirasi baru bagi pelajar untuk semakin menggemari ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya kegiatan riset atau penelitian.
“Ajang ini akan memacu minat dan kemampuan remaja di bidang riset dan iptek. Remaja akan terbiasa berpikir kritis dan mencoba menemukan solusi dari masalah yang ada di sekitarnya,” kata Anas, Selasa (25/6).
Sebagai kabupaten yang mendapat penghargaan “Kabupaten Terinovatif” oleh Kemendagri pada 2018 lalu, Anas berharap Banyuwangi akan terus berinovasi meningkatkan berbagai sektor kehidupan.
Perhelatan ilmiah bertema “Generasi Sains Milenial Penggerak Kemandirian Ekonomi Daerah” itu dibuka Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Sekretaris Utama LIPI Nur Tri Aries Suestiningtyas.
Selama sepekan, peserta PIRN dari seluruh Indonesia diajak bereksperimen mencakup bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Teknik (Teknik Rekayasa) untuk siswa SMP dan SMA sederajat. Khusus untuk siswa SD, materi yang diberikan adalah robotik.