Asmat, Gesuri.id - Bupati Asmat, Elisa Kambu merasa bangga bahkan tidak percaya jika motif citak Asmat tergambar dengan jelas pada pecahan uang Rp10.000, dan itu menjadi suatu kehormatan bagi masyarakat Asmat.
Baca: Sekjen Hasto: Ngalir Saja, Dua-Tiga Capres Kita Siap
Diketahui, motif citak Asmat pada uang kertas rupiah emisi 2022 pecahan Rp10.000 membawa kebanggaan tersendiri bagi warga dan Pemerintah Asmat, Papua Selatan.
“Kalau memang itu benar, betapa bangganya kami, serta merupakan satu kehormatan bagi kami, karena Motif Citak Asmat ada di uang tersebut. Itu menandakan motif tersebut menjadi simbol perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Elisa Kambu.
Elisa Kambu menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat.” Saya belum lihat uangnya. Namun, kami merasa bangga. Kami mewakili masyarakat Asmat ucapkan terima kasih,” ucap Elisa Kambu.
Senada diungkapkan Wakil Bupati, Asmat Thomas Eppe Safanpo. Menurutnya, terpampangnya Motif Citak Asmat di uang pecahan Rp10.000 menandakan Pemerintah telah menghargai adat dan budaya Suku Asmat.
“Ya, tentu kita bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia. Kita merasa dihargai dan dihormati. Semoga dengan cara begini menjaga kesatuan dan persatuan bangsa,” tutur Thomas Safanpo.
Sebelumnya, Bank Indonesia bersama Kementerian Keuangan meluncurkan tujuh uang kertas rupiah emisi 2022. Gambar uang baru terdiri dari pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.
Gambar uang kertas baru emisi 2022 pecahan Rp 10.000 bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Indonesia, Frans Kaisiepo sebagai gambar utama. Terdapat gambar khas kepulauan Indonesia, Bunga Cempaka Hutan Kasar, serta Motif Asmat Papua dan Motif Perisai Citak Asmat.
Baca Sekjen Hasto: Penyelenggara Pemilu Harus Obyektif
Sementara bagian belakang menampilkan Tari Pakarena dengan keindahan alam Taman Nasional Wakatobi, dipadukan dengan Bunga Cempaka Hutan Kasar. Warna dominan gambar uang emisi 2022 pecahan Rp10.000 adalah ungu dengan ukuran 13,6 cm x 6,5 cm. Dilansir dari kabarpapua.co.
Kurator: Fransiska S.