Landak, Gesuri.id - Bupati Landak Karolin Margaret Natasa berencana melibatkan para nenek, dalam program pendampingan Penanganan stunting. Sebab nenek adalah orang terdekat ibu yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan pola asuh anak sejak dalam kandungan.
Baca Kata Sekjen Hasto Soal Klaim Luhut Tentang Penundaan Pemilu
"Hasil penelitian universitas Muhammadiyah", kata Karolin Margaret Natasa dalam acara sosialisasi strategi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN - PASTI) yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) di Mercure Hotel, Pontianak, Senin (14/3).
Karolin mengatakan, pengaruh pola asuh dan budaya yang diturunkan para nenek, sejatinya diyakini secara tidak langsung mempengaruhi kaum ibu dalam membesarkan anak, sejak dalam kandungan.
Nenek dapat memberikan saran-saran, cenderung lebih didengarkan. Termasuk mengarahkan ibu secara ekslusif sebelum 6 bulan. Tidak dahulu memberikan makanan-makanan tambahan.
Baca Banteng Papua: Dana Desa Bukan Gaji Kedua Kepala Kampung
Menurutnya pengetahuan kaum ibu, dalam menyusui ekslusif belum maksimal. Bahkan, hasil penelusuran di tiga kecamatan di Landak, terdapat 60 persen bayi yang belum satu bulan sudah diberi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI).
"Makanya kita akan libatkan para tokoh yang dapat mempengaruhi ibu. Salah satunya nenek," ungkap politikus PDI Perjuangan itu.
