Klaten, Gesuri.id – Kabupaten Klaten rawan bencana alam maka dibutuhkan kekompakan seluruh relawan yang ada. Oleh sebab itu, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten diminta menampung aspirasi dan keinginan relawan khususnya pengadaan peralatan relawan untuk mendukung tugas relawan.
Baca: Tiba di Palu, Hendi Langsung Bergabung dengan Relawan
Penegasan Bupati Klaten Sri Mulyani tersebut disampaikan pada acara “Ngopi Merapi Bareng Bupati Klaten” dan pelepasan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Bambang Giyanto yang memasuki purna tugas yang diadakan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Klaten, akhir pekan lalu.
Menurutnya, peralatan seperti mesin senso pemotong kayu, handy talky (HT) sudah dianggarkan pada APBD Perubahan 2018 lalu. Kemudian aspirasi pengadaan sepatu boot dan jas hujan untuk para relawan akan dilakukan pada APBD Perubahan 2019 ini.
Dalam kesempatan itu, politisi PDI Perjuangan ini mengapresiasi para relawan yang selama ini bertugas secara ikhlas dan tanpa pamrih.
Baca: Herman HN Apresiasi Kinerja Relawan Tsunami
Sri Mulyani mengatakan, gedung BPBD Klaten akan dibangun di tempat yang sama karena usulan lokasi gedung BPBD di area lahan Taman Gergunung, Klaten Utara akan dibangun rest area mandiri dalam rangka menyongsong dibangunnya jalan Tol Solo-Klaten-Yogyakarta. Sebab jalan Tol Solo-Klaten-Yogyakarta yang pada tahun 2019 akan dilakukan pembebasan lahan nantinya di Kecamatan Ngawen akan ada toll exit atau jalur pintu ke luar jalan tol yang akan melintasi Gergunung, Klaten Utara.